Usai Sindir Apple, Samsung Ikut Tak Sematkan Adaptor Charger di Galaxy S21
Samsung Galaxy S20 (Image Credit: Daniel Romero / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan ponsel Samsung sepertinya akan mengikuti jejak Apple untuk menjadi perusahaan ramah lingkungan. Salah satunya dengan tidak membekali aksesori ke dalam kotak penjualan Samsung Galaxy S21.

Dilaporkan Phone Arena, Rabu 28 Oktober, kabarnya Samsung akan membuang aksesori headphone dari flagship yang akan datang dalam waktu dekat tersebut.

Tidak seperti tahun lalu, Samsung masih menyertakan sepasang headphone AKG dan pengisi daya cepat 25W pada kotak penjualan Samsung Galaxy S20. Namun kini, Samsung Galaxy S21 diklaim hanya akan datang dengan kabel pengisi daya USB-C dan alat untuk mengeluarkan SIM Card yakni Ejector seperti iPhone 12 dan lini iPhone lainnya.

Kendati demikian, sebelumnya Samsung pernah meledek Apple saat perusahaan tersebut tidak menyematkan adaptor pengisi daya dalam penjualan iPhone 12. Apple beralasan karena mereka tengah berupaya untuk mencapai emisi karbon nol persen pada 2030.

Tetapi, bagi Samsung itu adalah sesuatu yang lucu sehingga mereka menyindir Apple. Lewat akun resmi Facebook dan Twitter-nya, Samsung memposting gambar adaptor pengisian daya cepatnya disertai ulasan "disertakan dengan Galaxy."

Samsung juga mengatakan dalam postingan, “Galaxy Anda memberikan apa yang Anda cari. Dari yang paling dasar sebagai pengisi daya, hingga kamera terbaik, baterai, kinerja, memori, dan bahkan layar 120Hz di smartphone."

Jika Samsung mengikuti jejak Apple di tahun depan, maka akan menjadi penurunan yang memalukan bagi perusahaan yang membangun seluruh kerajaan seluler, hal itu karena Samsung juga pernah mengejek iPhone dengan kampanye pemasaran Next Big Thing pada awal era smartphone.

Selama bertahun-tahun, iklan Samsung menggambarkan penggemar Apple sebagai kutu buku yang berbaris di luar Apple Store untuk rilis iPhone terbaru. Dan Samsung pun turut menyadarkan mereka kalau beberapa fitur pada iPhone sudah tersedia di ponsel Galaxy.

Peruaahaan asal Korea Selatan itu mengklaim Apple sebagai perusahaan yang ketinggalan jauh, meskipun Samsung pernah menerima denda besar karena melanggar paten Apple UI beberapa waktu lalu.