Penulis <i>The Black Swan</i> Nassim Taleb Percaya Bitcoin Bakal Gagal Meski Harganya Tembus 100.000 Dolar AS
Bitcoin. (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Di tengah pemulihan market kripto setelah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, penulis The Black Swan Nassim Nicholas Taleb menyampaikan pandangan negatifnya terkait Bitcoin.

Menurutnya, jikapun kripto nomor satu itu berhasil melonjak ke harga 100.000 dolar AS per BTC dalam fase bull market berikutnya, Bitcoin masih akan gagal.

Talleb menjelaskan bahwa mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya itu sudah gagal menjadi pelindung nilai terhadap tekanan inflasi. Dia menambahkan, bahkan Bitcoin bertindak dengan cara yang berlawanan.

Taleb percaya bahwa crypto winter, fase di mana market kripto mengalami penurunan, masih berlangsung dan berpotensi menyeret seluruh kripto ke “zaman es”. Karenanya, harga kripto tidak akan pulih untuk jangka waktu yang lama.

Penulis The Black Swan itu juga menyerang para pemimpin negara yang menjadikan BTC sebagai mata uang resmi. Dia menyindir presiden El Salvador Nayib Bukele sebagai “bitidiot.”

Pada pekan ini Bukele dilaporkan kembali membeli Bitcoin sejumlah 80 BTC di saat harganya anjlok, meskipun faktanya El Salvador telah kehilangan lebih dari 50 juta dolar AS karena harga BTC turun tajam.

Dalam postingan Twitter-nya, Bukele mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pemilik Bitcoin yang telah “menjual murah” di saat market kripto anjlok.

Menepis tudingan yang menyatakan bahwa El Salvador kehilangan sebagian dananya dari kepemilikan BTC, Menteri Keuangan negara tersebut, Alejandro Zelaya menyatakan bahwa Bitcoin yang mereka miliki hanya mewakili sebagian kecil dari anggaran tahunan negara.

Berdasarkan data dari Coingecko, saat ini harga Bitcoin turun 69,1% dari harga tertinggi sepanjang masanya (ATH) di level Rp984.115.318 yang tertoreh pada tanggal 10 November 2021 lalu.