Berbeda dengan ISS, Stasiun Gateway di Bulan Hanya Seukuran Kamar Kos
Stasiun Gateway di Orbit Bulan (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Dalam beberapa tahun mendatang, NASA berencana akan membangun stasiun di orbit Bulan yang dijuluki Gateway. Stasiun ini akan digunakan untuk tempat tinggal para astronot dan penelitian mereka. Tetapi, laporan mengatakan itu tidak sebesar yang dibayangkan.

Seorang arsitek ruang angkasa dan peneliti desain di LIQUIFER Space Systems yang berbasis di Austria, René Waclavicek menyatakan Gateway akan memiliki ukuran yang sangat kecil, sehingga astronot tidak dapat berdiri tegak di dalamnya.

NASA dan mitra internasionalnya berencana untuk memulai pembangunan stasiun Gateway di orbit bulan dalam beberapa tahun mendatang untuk mengembangkan teknologi dan kemampuan guna mendukung eksplorasi Bulan dan Mars pada tahun-tahun mendatang.

Ketika selesai mendekati akhir dekade ini, lab luar angkasa akan berukuran sekitar seperenam dari ukuran Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dengan dua modul tempat tinggal.

Gateway  terdiri dari dua elemen, Power and Propulsion Element (PPE) dan Habitation and Logistics Outpost (HALO), yang akan diluncurkan bersama pada kendaraan peluncuran yang dibeli secara komersial.

"International Habitation akan memiliki ruang layak huni sekitar 8 meter kubik dan Anda harus membaginya dengan tiga orang lainnya," ungkap Waclavicek saat konferensi Czech Space Week di Brno, Republik Ceko pada 30 November 2022 lalu.

"Dengan kata lain, itu adalah ruangan berukuran dua kali dua kali 2 meter. Dan Anda akan terkunci di sana. Ada ruangan lain tetapi mereka tidak lebih besar dan jumlahnya tidak banyak," imbuhnya.

Melansir Space, Selasa, 10 Januari, Waclavicek sendiri terlibat dalam tahap desain modul International Habitation besutan Eropa, atau I-Hab yang merupakan salah satu dari dua elemen layak huni Gateway. Pada dasarnya kamar tidur para astronot digabungkan dengan ruang lab.

Modul lainnya, HALO dikembangkan oleh Northrop Grumman di AS. Lebih lanjut, Waclavicek juga menjelaskan saat mengerjakan desain, para arsitek harus tunduk pada tuntutan praktis yang ditentukan oleh sifat proyek.

Di mana harapan awal mereka adalah membuat modul yang lebih besar mirip dengan di ISS, tetapi akhirnya harus ditinggalkan karena tidak mungkin meluncurkan komponen besar ke Bulan.

"Kami memulai tahap pertama dengan silinder dengan dimensi luar yang serupa dengan yang kami ketahui dari ISS. Diameternya sekitar 4,5 meter dan panjang 6 meter. Namun karena pembatasan massa, kami harus mengecilkannya menjadi 3 meter dalam dimensi luar. Dan itu menyisakan ruang interior penampang hanya 1,2 meter kali 1,2 meter," jelas Waclavicek.

"Sebagian besar volume internal dikonsumsi oleh mesin, jadi pada dasarnya ini hanya sebuah koridor, di mana Anda harus berbelok 90 derajat jika ingin berbaring," tambahnya.

Ditambahkan Waclavicek, sebagian besar modul akan ditempati oleh teknologi pendukung kehidupan yang cukup berisik dan bergetar, dengungan konstan yang kemungkinan besar akan sangat mengganggu saraf kebanyakan manusia biasa.

"Sebenarnya, Anda tinggal di ruang mesin. Sistem pendukung kehidupan membuat kebisingan, mereka memiliki banyak kipas, dan Anda hanya memiliki 1,5 meter kubik ruang pribadi di mana Anda dapat menutup pintu dan menjinakkan kebisingan," kata Waclavicek.

Di samping itu, para arsitek juga terus mengeksplorasi cara untuk mengurangi tekanan pada astronot dan membuat pengalaman tinggal di Gateway lebih menyenangkan, tetapi mereka terus mencapai batas teknis, termasuk kendaraan peluncuran yang tersedia untuk mengirim modul ke tujuannya.

Modul HALO dijadwalkan akan diluncurkan pada awal 2024, perjalanan I-Hab ke Bulan belum diketahui pasti tetapi disebutkan pada 2027. Saat ini, kata Waclawicek, tim sedang mengerjakan Tinjauan Desain Kritis, tonggak penting sebelum pembuatan perangkat keras dapat dimulai, dan telah mulai membuat maket ukuran nyata untuk menguji interaksi manusia dengan lingkungan habitat.