Justin Sun Diduga Terlibat Kegiatan Ilegal <i>Wash Trading</i> TRX
Justin Sun, pendiri TRX diduga melakukan kegiatan ilegal. (Foto; Dok. Bitcoin Exchange Guide)

Bagikan:

JAKARTA - Pendiri TRON (TRX) Justin Sun dituding melakukan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar oleh badan pengawas keuangan AS, Securities and Exchange Commission (SEC). SEC menyatakan bahwa pihak TRON telah melanggar undang-undang sekuritas dengan menawarkan TRX dan token Bittorrent (BTT).

"Semua pembeli TRX, termasuk mereka yang menyerahkan nilai untuk TRX selain aset tunai atau kripto, berinvestasi dalam perusahaan bersama dengan Sun dan Tron Foundation, yang selalu memiliki jumlah TRX yang signifikan,” ujar pihak SEC.

Pernyataan tersebut membuat tuduhan yang sama terhadap BTT, menyatakan bahwa token tersebut 'ditawarkan dan dijual sebagai sekuritas, khususnya sebagai kontrak investasi'.

Kemudian, SEC menuding Justin Sun mengatur skema untuk memanipulasi harga TRON (TRX) di bursa kripto menggunakan akun yang berbeda dan terlibat dalam kegiatan wash trading harian, memindahkan sejumlah besar TRX melalui bursa yang berbeda. Menurut laporan SEC, salah satu akun yang terlibat adalah milik ayah Sun.

Sebagai informasi, wash trading adalah praktik manipulasi pasar di mana investor membeli dan menjual aset mereka sendiri dengan tujuan menciptakan kesan aktivitas perdagangan yang lebih besar daripada yang sebenarnya terjadi. Dalam praktiknya, wash trading melibatkan perdagangan aset yang sama oleh trader yang sama, atau grup trader yang bekerja sama, yang menciptakan kesan volume perdagangan yang tinggi dan menipu pasar agar terlihat lebih likuid daripada yang sebenarnya.

Hal ini dapat menghasilkan manipulasi harga, membuat aset tersebut tampak lebih populer dan mengundang minat investor yang sebenarnya tidak ada. Praktik ini secara luas dianggap sebagai kejahatan pasar dan dilarang oleh banyak otoritas keuangan dan bursa saham di seluruh dunia.

Melalui skema ini, antara 4,5 juta dan 7,4 juta TRX diduga dicuci setiap hari, dalam lebih dari 600.000 operasi. Sebagai bagian dari tindakan SEC, sejumlah influencer dan selebritis ternama juga didakwa karena mempromosikan sekuritas ini tanpa mengungkapkan bahwa mereka dibayar untuk melakukannya.

SEC mengklaim bahwa Sun secara tidak langsung memerintahkan selebritas ini untuk tidak mengungkapkan bahwa mereka menjadi bagian dari kampanye tersebut, menggunakan karyawan sebagai penghubung.

Di antara selebritas yang termasuk dalam gugatan adalah Lindsay Lohan, Jake Paul, DeAndre Cortez Way (AKA Soulja Boy), Austin Mahone, Michele Mason (AKA Kendra Lust), Miles Parks McCollum (AKA Lil Yachty), Shaffer Smith (AKA Ne-Yo), dan Aliaune Thiam (AKA Akon).

"Kasus ini sekali lagi menunjukkan risiko tinggi yang dihadapi investor ketika sekuritas aset kripto ditawarkan dan dijual tanpa pengungkapan yang tepat," kata ketua SEC, Gary Gensler.

Meski begitu, hingga saat ini pihak Tron Foundation sendiri belum memberikan tanggapan terkait tuduhan tersebut. Pengumuman ini menunjukkan bahwa SEC tidak akan mentoleransi pelanggaran peraturan di pasar cryptocurrency. Tindakan keras ini juga dapat menjadi pengingat bagi pelaku industri untuk menghindari praktik yang tidak ilegal.