Mantan Direktur Komunikasi AS Anthony Scaramucci Percaya Pada Bitcoin Meski Pasar Kripto Sedang Kacau
Anthony Scaramucci percaya pada Bitcoin. (Foto; Dok. NewsBTC)

Bagikan:

JAKARTA – Anthony Scaramucci, pendiri SkyBridge Capital dan mantan Direktur Komunikasi Gedung Putih pada masa Trump mengungkapkan kepercayaannya terhadap aset digital nomor satu di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya, Bitcoin (BTC).

Scaramucci percaya bahwa kripto dan Bitcoin memiliki nilai instrinsik. Dalam wawancara terbaru, Scaramucci juga menilai bahwa pendiri FTX Sam Bankman-Fried adalah Bernie Madoff versi kripto.

Pendiri SkyBridge Capital itu terjun ke dunia kripto tidak lama setelah pandemi Covid-19. Sejak itu Scaramucci berinvestasi dan memuji aset digital ciptaan Satoshi Nakamoto.

Berdasarkan keterangan Bloomberg pekan ini, Scaramucci mempertahankan dukungannya terhadap Bitcoin dan aset kripto meskipun saat ini industri cryptocurrency sedang mengalami kekacauan.

Dia menguraikan bahwa Bitcoin yang saat ini diperdagangkan di harga 27.000 dolar AS (sekitar Rp402 jutaan) bukan nilai BTC sebenarnya. Scaramucci dan perusahaannya percaya “secara intrinsik Bitcoin bernilai sekitar 40.000 dolar AS (Rp595 jutaan)."

Scaramucci memberikan nilai yang lebih tinggi terhadap Bitcoin itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, adopsi kripto semakin meningkat, demikian pula dengan alamat pemilik kripto yang terus bertambah, ditambah lagi dengan Bitcoin halving menjadi faktor peningkatan nilai BTC.

Sebagai informasi, Bitcoin halving adalah pengurangan imbalan BTC dalam penambangan Bitcoin yang terjadi selama empat tahun sekali. Berkurangnya imbalan BTC dari mining ini dinilai berpotensi melejitkan harga Bitcoin karena jumlahnya semakin berkurang untuk ditambang.

Ia juga membandingkan adopsi BTC, dengan lebih dari 300 juta dompet saat ini, dengan Internet pada tahun 1998, yang hanya mencapai sekitar 4 persen dari populasi global. Oleh karena itu, ketika persentase ini berlipat ganda menjadi 8 persen, para investor akan melihat pengembalian yang besar dari eksposur bitcoin mereka.