YouTube Adopsi Banyak Fitur Baru dari TikTok untuk Shorts, Bisa Bikin Video Kolaborasi Loh!
YouTube kembali membawa banyak fitur baru untuk Shorts, termasuk fitur yang telah lama dimiliki pesaingnya TikTok. (foto: dok. youtube)

Bagikan:

JAKARTA - YouTube kembali membawa banyak fitur baru untuk Shorts, termasuk fitur yang telah lama dimiliki pesaingnya TikTok.

Di TikTok, ia memiliki fitur Duet di mana pengguna bisa membuat video secara berdampingan dengan video lainnya.

Sementara fitur yang dimiliki Shorts, adalah Kolaborasi yang mana kreator dapat memilih dari beberapa opsi tata letak untuk bergabung dengan mudah menggunakan format layar terbagi.

Cukup tekan Remix lalu Kolaborasi untuk me-remix video Shorts atau YouTube yang memenuhi syarat. Stiker Tanya Jawab baru juga akan segera diluncurkan YouTube agar pengguna dapat mengajukan pertanyaan kepada audiens dan mendapatkan tanggapan langsung di komentar.

Selain itu, YouTube sekarang memudahkan kreator Shorts untuk membuat konten setiap kali inspirasi muncul di feed mereka dengan fitur baru.

Fitur tersebut dapat menggabungkan audio dan efek dari Shorts yang kreator remix secara otomatis. Klik tombol Remix dan pilih gunakan suara.

Kemudian, YouTube akan secara otomatis menampilkan stempel waktu audio yang sama dari video Shorts yang baru saja ditonton, dan efek yang sama sebagai saran pembuatan.

Kreator juga dapat mencampur dan mencocokkan untuk membuatnya sendiri. Belum lama ini, YouTube juga memperkenalkan opsi untuk menyimpan Shorts ke playlist langsung, sehingga siapa pun dapat menyeleksi video pendek yang mereka suka ke playlist langsung dari feed Shorts.

Sekali lagi, YouTube juga membawa fitur layar penuh seperti TikTok. Perusahaan mengatakan sedang menguji pengalaman live streaming vertikal di perangkat seluler, sehingga kreator live dapat ditemukan langsung di feed Shorts.

Penonton dalam pengujian akan melihat pratinjau video live vertikal yang digabungkan ke dalam feed Shorts. Video live akan ditempatkan di umpan yang dapat digulir dari video lainnya.

"Meskipun tidak ada yang berubah pada cara kreator melakukan live streaming saat ini, kami memperkenalkan pengalaman layar penuh yang baru ini kepada penonton secara bertahap, selama beberapa bulan mendatang," ujar YouTube, dikutip dari laman resminya, Rabu, 2 Agustus.

Terakhir, dalam beberapa minggu ke depan, YouTube menyatakan akan mulai menguji alat rekomposisi baru yang membantu kreator mengubah video horizontal menjadi video Shorts dengan lebih mudah.

Setelah memilih video untuk di-remix, kreator dapat menyesuaikan tata letak, zoom, dan memotong segmen video.

Efek layar terbagi juga akan tersedia, sehingga kreator dapat mempertahankan bagian penting dari konten berdurasi panjang untuk membuat video Shorts lebih menarik.