Uni Eropa Minta Apple Buka Ekosistemnya kepada Pesaing
Komisaris Industri Uni Eropa, Thierry Breton, (kiri) bertemu dengan CEO Apple, Tim Cook. (foto: twitter @ThierryBreton)

Bagikan:

JAKARTA - Komisaris Industri Uni Eropa, Thierry Breton, pada Selasa 26 September memanggil CEO Apple, Tim Cook, untuk membuka ekosistem iPhone, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, kepada pesaing. Komentar Breton ini muncul setelah pertemuan dengan Cook di Brussels. 

"Langkah selanjutnya bagi Apple dan Big Tech lainnya, berdasarkan DMA (Digital Markets Act), adalah membuka pintunya bagi pesaing," kata Breton kepada Reuters.

"Baik itu dompet elektronik, peramban web, atau toko aplikasi, konsumen yang menggunakan iPhone dari Apple seharusnya dapat memanfaatkan layanan kompetitif dari sejumlah penyedia," ujarnya.

DMA yang baru diadopsi ini menetapkan daftar hal yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh Apple dan perusahaan teknologi lainnya untuk meningkatkan persaingan.

Breton juga menyoroti argumen Apple bahwa isu keamanan dan privasi adalah alasan mengapa ia memiliki ekosistem tertutup. "Regulasi UE mendorong inovasi, tanpa mengorbankan keamanan dan privasi," katanya. 

Selama ini Apple, secara eksklusif menutup diri dari pesaingnya dengan membuat sistem sendiri di mana hanya bisa dijalankan dengan sistem operasi mereka. 

Selama ini Apple mempertahankan kebijakan ekosistem tertutupnya untuk beberapa alasan utama:

  1. Kontrol Kualitas dan Keamanan: Apple dapat memastikan bahwa semua aplikasi dan perangkat keras yang berjalan di perangkat iOS mereka memenuhi standar kualitas dan keamanan tertentu. Ini membantu melindungi pengguna dari aplikasi berbahaya atau tidak diinginkan yang dapat merusak perangkat atau mencuri data pribadi.

  2. Pengalaman Pengguna yang Konsisten: Dengan mengendalikan perangkat keras dan perangkat lunak, Apple dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih konsisten dan mulus di seluruh produk-produknya. Ini membantu memastikan bahwa pengguna iPhone, iPad, dan Mac mendapatkan pengalaman yang seragam.

  3. Keuntungan Bisnis: Apple menghasilkan pendapatan yang signifikan dari penjualan aplikasi melalui App Store dan layanan lainnya. Dengan menjaga ekosistemnya tertutup, Apple dapat mempertahankan kendali atas ekonomi aplikasi dan mendapatkan sebagian dari pendapatan yang dihasilkan oleh pengembang.

  4. Keamanan dan Privasi: Apple telah mendeklarasikan komitmen terhadap keamanan dan privasi pengguna. Dengan mengendalikan ekosistemnya, Apple dapat memastikan bahwa data pribadi pengguna dijaga dengan ketat dan tidak disalahgunakan oleh pihak ketiga.

Meskipun ekosistem tertutup Apple memiliki banyak keuntungan, hal ini juga telah menuai kritik karena dapat membatasi persaingan dan inovasi. Oleh karena itu, beberapa regulator, seperti Uni Eropa, telah mendorong Apple untuk membuka ekosistemnya kepada pesaing untuk meningkatkan persaingan dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna.