Algoritma Baru Instagram, Enggak Bakal Izinkan Video dengan <i>Watermark</i> TikTok
Ilustrasi Instagram (Photo by Solen Feyissa on Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Instagram mengumumkan panduan terbaru untuk Konten Kreator. Salah satunya menegaskan bila platform media sosial ini ingin penggunanya berhenti mengunggah ulang video dari TikTok ke Reels. Algoritma anyar Instagram berisi perubahan yang membuat video Reels bakal direkomendasikan ke pengguna lain.

Rekomendasi tersebut cuma terbatas untuk video yang dibuat menggunakan fitur Reels. Berdasarkan temuan Instagram, banyak pengguna merasa kurang puas dengan video yang menampilkan watermark TikTok.

“Kami mendengar bahwa Reels berkualitas rendah (yaout buram karena resolusinya rendah) atau konte daur ulang dari aplikasi lain (yang berisi watermark) membuat halaman Reels kurang memuaskan. Jadi, kami pun menjadikan konten tersebut tidak bisa ditemukan pada halaman Reels,” terang Instagram melalui akun @creators, kemarin, Selasa, 9 Februari.

Juru bicara Instagram, Devi Narasimhan, menyampaikan pada The Verge bahwa pihaknya berhasil menemukan beberapa catatan penting selama mempelajari halaman Pencarian.

Menurutnya, Instagram tengah mengembangkan cara untuk merekomendasikan video yang menyenangkan dan menghibur di halaman tertentu seperti Reels. Selain itu, juga bagaimana menghasilkan pengalaman Reels yang sudah dipersonalisasikan.

“Kami sudah makin maju dalam menggunakan sinyal peringkat untuk memprediksi apakah pengguna akan mengganggap (video) Reel menghibur serta apakah kami harus merekomendasikannya,” terang Narasimhan via The Verge.

Selain itu, Narasimhan juga mengemukakan temuan Instagram dari survey pengguna. Diketahui bahwa pengguna merasa kurang puas terhadap video Reels jika konten tersebut merupakan konten daur ulang dari aplikasi lain atau buram.

“Sehingga Instagram akan mengurasi tampilan konten tersebut pada algoritma rekomendasi. Algoritma ini bisa membuat video itu makin kecil kemungkinannya untuk ditemukan oleh pengguna yang tidak mengikuti pengunggah,” tegas Narasimhan.

Demi Lampaui TikTok?

Hingga saat ini, jenis konten cross-platform masih jadi primadona sebagian besar kreator. Tak jarang, kita bisa dengan mudah menemukan akun yang berisi konten dari platform lain. Contohnya seperti akun Instagram yang membagikan video lucu atau viral dari TikTok.

Hanya saja, tampaknya Instagram mulai risih melihat kelakuan pengguna yang membagikan video dari TikTok. Oleh karena itu, platform media sosial yang memiliki milyaran pengguna harian ini meluncurkan fitur Reels pada bulan Agustus 2020 kemarin.

Mirip dengan TikTok, fitur tersebut bisa dipakai pengguna untuk membuat video pendek dan membagikannya langsung pada platform. Pengguna juga bisa memanfaatkan layanan edit video yang sudah disediakan, sehingga menjanjikan hasil yang lebih menarik dan mencuri perhatian

Instagram Reels (Instagram)

“Reels mengajamu untuk membuat video lucu untuk dibagikan kepada teman atau siapa pun di Instagram. Rekam dan edit video berdurasi 15 detik menggunakan tools kreatif, audio, serta efek yang sudah disediakan,” terang Instagram melalui halaman blog resmi, Rabu, 10 Februari.

Dirasa belum cukup, Instagram pun mengembangkan algoritma baru pada fitur rekomendasi video. Lantas, akankah strategi ini berhasil membuat Instagram mendapatkan konten kreator yang setia pada Reels?