Harga Bitcoin Diramal Menyentuh ATH Baru sebelum Akhir Tahun 2024, Begini Menurut Anthony Scaramucci
Bitcoin diprediksi akan menyentuh level tertingginya. (Foto; Dok. Pexels)

Bagikan:

JAKARTA – Pulihnya pasar kripto sejak akhir tahun lalu hingga disetujuinya ETF Bitcoin pekan kemarin telah membuat sejumlah tokoh di industri ini berspekulasi terkait kenaikan harga Bitcoin (BTC). Salah satunya adalah Anthony Scaramucci, pendiri dan CEO firma aset manajemen SkyBridge Capital.

Scaramucci, yang juga pernah bekerja sebagai direktur Komunikasi Gedung Putih AS (White House Communications) sejak 2017, meramal harga Bitcoin akan menorehkan catatan positif sebelum akhir tahun 2024. Dia menilai performa harga BTC akan menyentuh harga tertinggi sepanjang masa (ATH) barunya. Pernyataan ini disampaikan CEO SkyBridge Capital dalam wawancara dengan CNBC.

Pernyataanya itu muncul setelah regulator AS, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) memberikan lampu hijau terhadap proposal ETF Bitcoin Spot yang diajukan sejumlah manajer aset terkemuka di dunia salah satunya adalah BlackRock.

Di tengah optimisme pasar terhadap cryptocurrency, Scaramucci menilai keputusan SEC akan memberikan momentum untuk Bitcoin sebagai aset kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Menurutnya, keputsan SEC “benar-benar menjadi pencapaian besar bagi Bitcoin sebagai aset digital.”

"Saya pikir ini adalah cerita yang jauh lebih luas untuk properti digital secara umum, dan saya pikir Bitcoin mungkin akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebelum akhir tahun dan kemungkinan akan melewati titik tertinggi sepanjang masa pada tahun depan," kata Anthony Scaramucci dikutip dari CryptoPotato.

Selain Scaramucci, tokoh utama di ruang kripto dan pendiri Ark Invest Cathie Wood juga sempat mengungkapkan optimismenya soal potensi kenaikan harga BTC. Wood lebih ekstrem lagi memprediksi harga BTC berpeluang tembus Rp23 miliar pasca halving Bitcoin tahun ini.

Bitcoin sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masanya (ATH) dua tahun lalu, yaitu pada 10 November 2021. Saat itu harga BTC mencapai Rp984.115.318. Namun sejak capaian tersebut, harga BTC mengalami penurunan sekitar 32,74 persen yang dipicu oleh berbagai peristiwa di industri kripto termasuk kolapsnya FTX.