TOKYO – Rencana Jepang membuang air terkontaminasi stasiun nuklir Fukushima, menimbulkan kontoversi.
Pasalnya lebih dari 1 juta ton air yang setara dengan 500 kolam renang standar olimpiade tersebut akan dibuang ke laut.
BACA JUGA:
Air Kontaminasi Mengandung Tritium, Apa Berbahaya?
Pada tahun 2013 lalu, Mantan Menteri Jepang Shinzo Abe meyakinkan Komite Olimpiade Internasional bahwa Fukushima "tidak akan pernah merusak Tokyo."
Rencana Jepang akan menyaring air yang terkontaminasi untuk menghilangkan isotop dan hanya akan menyisakan tritium. Isotop merupakan radioaktif hidrogen yang sulit dipisahkan dari air.
Kemudian air akan diencerkan hingga tingkat tritium turun di bawah batas regulasi, sebelum memompanya ke laut.
Tritium relatif dianggap tidak berbahaya lantaran tidak mengeluarkan energi yang cukup untuk menembus kulit manusia.
Perlu diketahui, pembangkit nuklir lainnya di seluruh dunia secara rutin telah memompa air dengan kadar isotop rendah ke laut.
Amerika Serikat mencatat jika Jepang telah bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional untuk menangani kasus stasiun nuklir Fukushima terhitung satu dekade lalu.
"Dalam situasi yang unik dan menantang ini, Jepang telah mempertimbangkan opsi dan efeknya, telah transparan tentang keputusannya, dan tampaknya telah mengadopsi pendekatan sesuai dengan standar keselamatan nuklir yang diterima secara global," jelas Departemen Luar Negeri AS dilansir dari Reuters.
Selain pembuangan air terkontaminasi nuklir oleh Jepang dan bahayanya, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!