JAKARTA - Apple dikabarkan tengah mengembangkan iPad lipat yang akan dilengkapi dengan teknologi Face ID di bawah layar. Jika benar, maka akan menjadi perubahan besar dalam desain iPad dari perusahaan asal Cupertino, dan memungkinkan perangkat memiliki bezel yang lebih tipis dibandingkan model sebelumnya.
Menurut bocoran terbaru dari Digital Chat Station, salah satu prototipe awal iPad lipat Apple menggunakan "metal superstructure lens" yang diyakini dapat mengintegrasikan proyektor inframerah Face ID di bawah layar. Saat ini, Face ID pada iPad Pro ditempatkan di bawah kaca, tetapi belum berada di bawah area layar yang dapat digunakan.
Rumor mengenai teknologi sensor biometrik di bawah layar, baik Face ID maupun Touch ID, telah beredar selama bertahun-tahun, terutama untuk iPhone. Namun, hingga saat ini, Apple belum merealisasikan fitur tersebut. Jika benar iPad lipat akan menggunakan Face ID di bawah layar, kemungkinan besar perangkat ini akan memiliki bezel yang sangat tipis.
Rumor mengenai iPad lipat sebenarnya bukan hal baru. Laporan terbaru menyebut bahwa Apple tengah mengembangkan iPad lipat berukuran sangat besar, sekitar dua kali lipat ukuran iPad Pro saat ini. Jika benar, layar iPad lipat ini bisa memiliki ukuran diagonal hingga 18,8 inci, hampir setara dengan dua layar iPad Pro 13 inci yang disatukan.
Pendekatan desain ini akan menjadikan iPad lipat sebagai perangkat serbaguna, menyerupai buku besar yang dapat berfungsi sebagai laptop dengan layar penuh tanpa keyboard fisik. Konsep ini mengingatkan pada perangkat seperti Microsoft Courier dan Surface Neo, serta Lenovo Yoga Book 9i. Namun, Apple dilaporkan tetap akan menggunakan sistem operasi berbasis iPadOS dan tidak berencana menggabungkan lini iPad dan Mac menjadi satu kategori perangkat.
Bocoran terbaru menyebut bahwa iPad lipat berukuran besar ini kemungkinan akan meluncur pada tahun 2028. Hal ini sejalan dengan roadmap layar yang dibagikan pada Desember 2024, yang mengindikasikan bahwa Apple berencana merilis perangkat lipat dengan layar OLED lipat dan teknologi RGB Tandem Display di tahun tersebut.
Selain iPad lipat besar, Apple juga dikabarkan tengah mengembangkan iPad lipat versi lebih kecil dengan layar 8 inci, yang bisa meluncur lebih cepat pada 2026. Perangkat ini berpotensi menggantikan iPad mini dan mungkin memiliki fungsi mirip dengan iPhone Fold—dapat digunakan sebagai iPhone saat dilipat dan berubah menjadi iPad ketika dibuka.
iPad lipat yang lebih besar kemungkinan akan menawarkan pengalaman penggunaan yang lebih luas, seperti workstation portabel atau bahkan sebagai pengganti MacBook. Namun, laporan menyebut bahwa perangkat ini tidak akan menjalankan macOS, melainkan varian dari iPadOS yang mungkin memiliki beberapa fitur khas Mac.
Apple sendiri telah lama mengeksplorasi konsep perangkat lipat. Berbagai paten yang telah diajukan menunjukkan kemungkinan desain dengan engsel OLED fleksibel yang dapat mengubah perangkat menjadi laptop layar penuh. Layar bagian bawah bisa berfungsi sebagai keyboard dan trackpad virtual dengan fitur haptic feedback untuk pengalaman mengetik yang lebih alami.
BACA JUGA:
Dengan fitur ini, pengguna dapat mengganti tata letak keyboard sesuai kebutuhan, termasuk mengubah ke tata letak ergonomis atau menggunakan keyboard dengan bahasa yang berbeda tanpa perlu perangkat keras tambahan.
Masa Depan iPad Lipat
Meski berbagai bocoran terus bermunculan, perlu dicatat bahwa Apple belum memberikan konfirmasi resmi mengenai iPad lipat ini. Seperti biasa, perusahaan asal Cupertino tersebut cenderung menguji berbagai konsep sebelum akhirnya memutuskan untuk merilis produk ke pasar.
Namun, jika benar iPad lipat dengan Face ID di bawah layar dan layar besar ini diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan, maka ini bisa menjadi salah satu perubahan terbesar dalam lini iPad. Apple berpotensi menghadirkan perangkat yang menggabungkan fleksibilitas iPad dengan fungsionalitas MacBook, tanpa harus mengorbankan desain dan pengalaman pengguna yang selama ini menjadi ciri khasnya.