Warren Buffet Tidak Suka Nilai Bitcoin cs Melambung Tinggi
Warren Buffet tidak suka uang kripto (Yahoo Finance)

Bagikan:

JAKARTA – Uang kripto berhasil mengguncang sistem keuangan dunia. Petinggi The Fed dan IMF berkomentar negatif tentang uang digital ini. Menyikapi fenomena uang digital ini, sejumlah negara di dunia justru mengadopsi cryptocurrency dengan membuat uang digitalnya sendiri.

Di sisi lain, uang kripto juga diterima oleh berbagai kelas masyarakat. Apakah uang kripto akan merevolusi sistem keuangan atau sebaliknya?

Bos Barkshire Hathaway, Warren Buffet secara terang-terangan mengungkapkan ketidaksukaannya kepada uang kripto. Berkali-kali dia mengomentari bahwa investasi pada Bitcoin adalah bentuk investasi yang buruk.

Dalam acara tahunan yang berlangsung pada 2018 lalu, Buffet pernah mengolok-olok cryptocurrency dengan membandingkannya dengan kotak racun tikus. Dia juga berkomentar bahwa Bitcoin tidak bisa menghasilkan apa-apa.  

“Saat Anda membeli aset nonproduktif, semua yang Anda andalkan adalah orang yang membayar lebih pada Anda karena mereka lebih bersemangat saat ada orang lain datang,” imbuh Buffet sebagaimana dikutip dari Express, Senin, 26 April.

Sebelumnya, CEO perusahaan multinasional Barkshire Hathaway itu berkomentar bahwa Bitcoin itu merupakan perjudian. Baginya, uang kripto lebih seperti permainan ketimbang investasi. Buffet mengatakan bahwa uang kripto akan sampai pada “tahap akhir yang buruk”.

Pada Sabtu 24 April lalu, harga uang kripto mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bitcoin anjlok 3,44 persen hingga menyentuh 49.903 dolar AS. Sedangkan harga Ethereum mengalami penurunan sebesar 10 persen ke harga 2.140 dolar AS.

Penurunan harga uang kripto pekan lalu akibat dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Joe Biden berencana menaikkan pajak pada orang kaya sebesar 39,6 persen.

Meskipun demikian, para analis pasar kripto percaya bahwa harga uang kripto akan kembali ke harga normal. Pendapat para analis pasar itu berdasarkan sejumlah investor, baik institusi maupun ritail yang menerapkan cryptocurrency sebagai aset yang bisa digunakan untuk pembayaran secara sah.

Di sisi lain, analis juga memprediksi bahwa Bitcoin akan mendapat persaingan ketat dari Ethereum.

“Saya pikir mungkin Anda harus punya semacam penjualan teknis. Ether menjadi penggerak, yang mengungguli performa Bitcoin,” ujar Chris Westo selaku Kepala Penelitian Pepperstone Markets Ltd, dikutip dari Reuters.