JAKARTA - IBM memperkenalkan serangkaian inovasi teknologi terbarunya dalam acara tahunan THINK 2025, dalam merevolusi artificial intelligence (AI) di sektor enterprise.
Salah satu sorotan dari acara ini adalah, pembaruan besar pada watsonx Orchestrate, platform yang memungkinkan perusahaan membangun agen AI khusus dalam waktu kurang dari lima menit.
Alat ini akan memudahkan integrasi, kustomisasi, dan penerapan agen yang dibangun di atas berbagai framework – dari tool tanpa kode hingga tool profesional untuk semua jenis pengguna.
Agen ini mampu bekerja lintas lebih dari 80 aplikasi bisnis seperti Salesforce, Adobe, SAP, dan Microsoft. IBM juga memperkenalkan katalog baru berisi lebih dari 150 agen siap pakai, termasuk agen untuk penjualan, SDM, hingga pencarian data otomatis.
"Era eksperimen AI telah berakhir. IBM membekali perusahaan dengan teknologi hybrid yang mampu menyederhanakan kompleksitas dan mempercepat implementasi AI yang siap produksi,” ujar Arvind Krishna, Chairman dan CEO IBM.
Selain itu, IBM juga meluncurkan LinuxONE 5, platform infrastruktur AI baru yang dirancang untuk kecepatan dan keamanan tinggi, yang mampu menangani hingga 450 miliar operasi inferensi AI per hari.
BACA JUGA:
Tidak lupa, IBM pun turut memperkuat kapabilitas watsonx.data untuk memungkinkan pemrosesan data tidak terstruktur, menjadi sumber insight AI yang akurat.
Perusahaan bisa menghubungkan aplikasi AI dan agen mereka dengan data yang tidak terstruktur menggunakan watsonx.data, yang diklaim dapat menghasilkan AI yang 40% lebih akurat dibandingkan RAG konvensional.