Ahli Strategi Kripto ini Prediksi Harga Ripple (XRP), Stellar (XLM), Litecoin (LTC) dan Tezos (XTZ) Akan Tembus ATH Baru
Harga Ripple, Stellar, Litecoin dan Tezos diprediksi bakal naik (newsbtc)

Bagikan:

JAKARTA – Di tengah hype-nya ADA karena meroket dalam beberapa pekan terakhir dan memberikan profit kepada para trader kripto, Michaël van de Poppe seorang ahli strategi sekaligus trader kenamaan menyebut bahwa harga harga altcoin lain seperti Ripple (XRP) dan Litecoin (LTC) akan mengalami kenaikan.

Beberapa waktu lalu Van de Poppe telah mengungkapkan hasil analisis terbaru kepada seratus ribuan subscriber YouTube-nya dengan mengatakan bahwa XRP bersiap mencatatkan rekor baru dalam reli bullish altcoin. Dia juga menyebutkan bahwa XRP diprediksi akan menorehkan rekor baru harga tertinggi sepanjang masanya atau ATH.

“Ketika Anda melihat nilai USDT dari XRP, Anda sebenarnya dapat memperoleh ekstensi Fibonacci untuk membuat zona target berikutnya. Jadi ketika kita melakukannya dengan Fibonacci retracement, dan kita melakukannya seperti ini, kita mendapatkan $2,85 dan $4,30 sebagai zona target berikutnya untuk XRP dalam gelombang impuls berikutnya,” kata de Poppe sebagaimana dikutip dari DailyHodl.

“Jika kita melakukannya dari siklus sebelumnya, kita juga dapat mengatakan bahwa kita telah mencapai 2,618 [zona Fibonacci]. Jadi kemungkinan besar, pada putaran berikutnya, XRP akan menjadi $4,30,” tambahnya.

Saat berita ini ditulis harga Ripple diperdagangkan pada level Rp17.735. XRP telah menunjukkan performa kenaikan harganya sejak November 2020 hingga April 2021. Pada 13 November 2020 harga XRP berada di kisaran Rp3.599, sedangkan pada 15 April 2021 naik ke harga Rp26.860 sebagaimana laporan data dari CoinGecko.

Selain XRP, Poppe juga menyatakan bahwa Stellar (XLM) kemungkinan bisa mengalami kenaikan dalam 52 pekan mendatang. Dia menilai bahwa hal ini merupakan momen yang bagus sebelum tembus ke ATH barunya. Harga tertinggi sepanjang masa XLM ada di kisaran Rp11.808. Saat ini XLM diperdagangkan di harga 5.838.

“Ini masih terlihat cukup baik. Peluang XLM untuk kembali ke level tertinggi [$0,80] ini, memiliki beberapa konsolidasi sebelum menembus ke atas, adalah signifikan.”

Selain itu, ahli strategi kripto itu juga mengamati pergerakan Litecoin (LTC). Dia meyakini LTC tengah bersiap untuk menorehkan harga tertinggi barunya. Van de Poppe memprediksi LTC bisa tembus ATH barunya dalam beberapa waktu mendatang.

Saat ini LTC diperdagangkan di harga 185 dolar AS, sedangkan ATH Litecoin berada di harga 410 dolar AS di bulan Mei 2021 lalu. Van de Poppe memprediksi harga Litecoin bakal tembus 501 dolar AS.

“Jadi saya berasumsi di mana saja dalam kisaran ini [0,003 BTC, atau $150 pada saat penulisan] kita akan memiliki titik terendah untuk Litecoin, setelah itu kita memecah kembali, melakukan konsolidasi, lalu kita mulai berlari,” prediksi Van de Poppe.

Selain itu, Van de Poppe juga mengamati perkembangan platform smart contract Tezos dengan menyebutkan bahwa XTZ/BTC tengah bersiap meroket sekitar 68 persen.

“Kami membuat dasar bulat yang indah. Itu adalah Peter Brandt, miliknya. Tapi kami membuat titik terendah di sini, di mana kami mendapat tekanan, dan peluang yang satu ini menembus zona resistensi yang kami miliki di sekitar [0,00013 BTC, atau $6,52] sangat besar.”

Ketika penulisan berita ini Tezos berada di harga Rp60.440. XTZ mengalami kenaikan 9,7 persen dalam 24 jam terakhir. Tezos menempati posisi 45 dalam urutan mata uang kripto berdasarkan kapitalisasi pasarnya sebagaimana data dari CoinGecko.