MEDAN - Banjir rob di Medan, Sumatera Utara (Sumut) masih menjadi ancaman. Hal tersebut membuat anggota DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan, mempertanyakan rencana penanganan banjir rob di Medan Utara.
"Permasalahan banjir rob di Belawan, sekitar Sungai Deli, Sungai Babura dan hampir seluruh kawasan di Kota Medan ketika hujan turun mengalami banjir," ujar Syaiful di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (15/11/2021).
BACA JUGA:
Banjir Rob di Medan Menjadi Perhatian
Hal ini disampaikannya ketika membacakan pemandangan umum Fraksi PKS DPRD Kota Medan di rapat paripurna Ranperda Kota Medan tentang RAPBD 2022 sebesar Rp6,27 triliun.
Permasalahan banjir rob di Medan Utara, lanjut dia, beberapa tahun terakhir menjadi perhatian fraksi partai itu dengan harapan untuk segera diselesaikan secepatnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, fenomena banjir rob di Belawan dan sekitarnya terjadi dua kali sebulan, yakni ketika bulan purnama dan awal bulan.
"Untuk permasalahan banjir rob ini, kami juga mengharapkan penjelasan dari Pemkot Medan," terangnya.
Fraksi PKS juga berharap pengelolaan APBD Kota Medan 2022 yang diawaki oleh Wali Kota Bobby Nasution, difokuskan sebagai stimulus menggerakkan roda perekonomian, karena hampir dua tahun terakhir melambat akibat COVID-19.
"Kami mempertanyakan jumlah pengangguran di Kota Medan hari ini, dan mempertanyakan upaya Pemerintah Kota Medan mengatasinya," ungkap Syaiful.
Selain Banjir Rob di Medan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!