Bupati Labura Hendriyanto Sitorus: Bisa Seperti Sekarang Berkat Bimbingan Guru
Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM saat menyematkan selendang Bunda Literasi kepada dr Rama Dhona Sihotang MKed (Ped) SpA dalam suatu acara di pendopo kantor bupati beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO/Diskominfo)

Bagikan:

MEDAN - Jasa seorang guru tidak bisa dibalas dan dinilai dengan apapun. Berkat kesabaran dan ketekunan gurulah banyak orang yang sukses di bidang masing-masing. Baik dalam karir jabatan, politik atau sektor lainnya.

"Saya bisa seperti sekarang berkat bimbingan para guru. Apa yang mereka ajarkan di masa lalu, Alhamdulillah bisa artikan dan rasakan," kata Bupati Labura, Sumatera Utara, Hendriyanto Sitorus SE MM saat diminta tanggapannya terkait Hari Guru Nasional, dilansir dari Antara, Kamis, 25 November.

Kesan Hendriyanto Sitorus pada Gurunya

Pria yang lebih dikenal dengan HYS tersebut menambahkan, dirinya sangat berterima kasih kepada para guru yang tidak jera membimbingnya. "Kesan saya di sekolah, guru saya tidak pernah jera untuk mengajari saya belajar dan membimbing saya agar tetap rajin bersekolah," kenangnya.

Ayah dari tiga putra putri tersebut juga berharap agar para guru tetap sabar dan tekun mengajar generasi penerus sehingga dapat menggantikan posisi generasi sekarang ini.

"Kami selaku murid para guru kami, tetap berharap kepada guru kami tetap la sabar dan tekun mengajari generasi penerus kami.. agar kelak mereka bisa menggantikan kita ke depan dan terus bs berbakti," harapnya.

Selaku bupati, suami dr Rama Dhona Sihotang MKed (Ped) SpA tersebut menyatakan akan berupaya dan terus meningkatkan kesejahteraan para guru di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.

"Kami akan terus fokus untuk kesejahteraan guru kami agar para pahlawan tanpa jasa tetap semangat dan tidak putus asa mengajari anak2 kami dan generasi kami nanti," katanya seraya mengucapkan Selamat Hari Guru kepada seluruh pendidik di manapun berada.

Selain Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!