MEDAN - Wakil Bupati Labuhanbatu Utara Sumatera Utara H Samsul Tanjung ST MH mengapresiasi pemberian bantuan kepada 50 anak penderita stunting yang dilaksanakan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Labura di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan, Jumat.
Menurutnya, untuk mempercepat penurunan stunting di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut harus melibatkan berbagai elemen yang ada di kabupaten itu. Dan hal itu telah ditunjukkan oleh BAZNAS.
BACA JUGA:
Peringkat 3 penurunan stunting di Sumut
"Labura meraih peringkat ketiga terbaik tingkat Sumut untuk percepatan penurunan stunting pada 2021," katanya. Menurutnya hal itu tidak terlepas dari dukungan dan bantuan pihak lain seperti yang dilakukan BAZNAS hari itu.
Ia juga menyebutkan, istri Bupati Labura dr Roma Dhona Sihotang SpA adalah seorang dokter anak dan mengerti benar tentang stunting. Karena itu, masalah ini merupakan salah satu prioritas Pemkab Labura.
Stunting bukan aib, sebutnya. Salah satu ciri anak stunting adalah tingginya yang tidak sesuai. "Setiap yang stunting pasti pendek. Tapi tidak semua yang pendek itu stunting. Saya juga termasuk pendek," aku Wabup sehingga mengundang senyum hadirin.
Mantan Camat Na IX-X, Kualuhselatan dan Kualuhhulu itu menambahkan, dengan dukungan berbagai elemen diharapkan upaya percepatan pencegahan stunting di kabupaten yang memasuki usia ke-14 tersebut dapat berhasil maksimal.
Sebelumnya Ketua BAZNAS Labura Sukisman SSos MSi pada kegiatan itu antara lain menyatakan, bantuan yang diberikan kepada anak penderita stunting tersebut sebesar Rp250 ribu/bulan. Bantuan yang diberikan pada acara itu untuk tiga bulan sehingga jumlahnya Rp750 ribu/penerima.
Kegiatan itu dihadiri Ketua TP PKK Labura dr Roma Dhona Sihotang SpA, Ketua BNN, Sekretaris Kemenag Labura, sejumlah OPD dan penerima yang berasal dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten itu.
Selain Kasus Stunting di Labura, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!