MEDAN - Laura Anna meninggal dunia pada Rabu, 15 Desember pukul 09.22 WIB. Selebgram tersebut meninggal usai berjuang melawan spinal cord injury.
Perlu diketahui, pemilik nama lengkap Edelenyi Laura Anna ini lumpuh akibat kecelakaan mobil yang dialaminya pada Desember 2019 bersama sang mantan kekasih, Gaga Muhammad.
BACA JUGA:
Spinal cord injury disebut juga cedera tulang belakang
Cidera dialami Laura Anna memang dapat memicu kerusakan saraf permanen. Inilah sebabnya Laura Anna lebih banyak menghabiskan waktu terbaring di tempat tidur dan mengandalkan kursi roda untuk beraktivitas ringan karena kondisinya yang tak bisa lagi berjalan.
Keadaan yang dialami Laura Anna mendapat simpatik dari berbagai pihak, tak terkecuali dr Tirta Mandira Hudhi atau lebih dikenal dr Tirta. Sebagai tenaga medis, dr Tirta paham betul bagaimana beratnya berjuang sebagai pasien spinal cord injury.
“Perjuangan pasien spinal cord injury itu berat. Sebagai dokter saya tau jika pasien mengalami hal ini. Di kuliah aja sampai diajarkan sendiri mengenai cidera spinal akibat patahnya tulang belakang,” tulis dr Tirta, dikutip dari laman Instagram centang biru miliknya, @dr.tirta, Kamis, 16 Desember.
“Tapi @edlnlaura sanggup berjuang dan menyebarkan energi positif ke sekitarnya. Seluruh videonya berisi motivasi, banyak yg memberi semangat ke pasien pasien, bahkan ke seseorang yg ga sakit pun jadi semangat setelah liat sharing sharing dirinya. Saya ga terlalu dekat, ketemu pun tidak, hanya bersapa via media sosial, tapi efek sharing alm berasa sampe ke pasien pasien yg sharing ke saya. A true hero for me,” sambung dr Tirta.
“Inspirasi buat kita semua dan tentunya buat saya sendiri. Perjuangan alm untuk mencari keadilan juga luar biasa. Sampe kemarin story alm masih aktif. Tuhan lebih sayang ama laura. Sehingga skrng ga merasakan sakit lagi. Mari kita doakan, dan kita kenang, sang pejuang spinal cord injury ! Rest in love @edlnlaura,” tutup dokter yang juga akrab dipanggil Cipeng ini.
Mengutip laman resmi Alodokter, cedera saraf tulang belakang menyebabkan kerusakan saraf yang terletak di saluran tulang belakang. Saraf tulang belakang merupakan saraf terusan dari otak yang membentang dari leher hingga ke tulang ekor. Saraf ini bertugas penting mengirim sinyal dari otak ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Jika saraf ini rusak, maka dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh seperti hilangnya kemampuan bergerak seperti yang dialami Laura Anna hingga sulit merasakan sesuatu.
Spinal cord injury harus segera ditangani. Jika tidak, pasien bisa mengalami kelambatan dalam masa pemulihan. Selain itu, ragam komplikasi kesehatan juga bisa diderita pasien jika penyakit ini lambat mendapat penanganan.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Laura Anna Idap Spinal Cord Injury Sebelum Meninggal, dr Tirta: Dia Itu A True Hero for Me
Selain Spinal Cord Injury, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!