Rehabilitasi Bangunan Pengaman Banjir di Madina jadi Sorotan Masyarakat
Bangunan pengaman banjir di segmen Sidaing Desa Parmompang Kecamatan Panyabungan Timur, Rabu 29/6. (ANTARA/Holik)

Bagikan:

MEDAN - Rehabilitasi bangunan pengaman banjir di Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara yang dikerjakan pada tahun 2021 yang lalu belakangan ini menjadi perhatian bagi publik.

Pasalnya, dek penahan jalan program penanggulangan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina itu terlihat masih seperti terbengkalai karena masih adanya ditemukan beberapa pekerjaan yang belum selesai.

Pembangunan masih belum selesai hingga sekarang

Salah satunya dapat dilihat di segmen Sidaing Desa Parmompang. Pada segmen itu terlihat belum selesainya penimbunan tanah pada dek penahan jalan ruas Pagur - Panyabungan itu sehingga telah membuat badan jalan menjadi retak-retak.

Pembangunan dek penahan jalan ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (hibah) tahun 2020. Sementara pengerjaan pada waktu itu dikerjakan oleh PT Torida Hasian Group dengan nilai kontrak sebesar Rp. 11.114.150.000.

Sedangkan pengerjaannya dilaksanakan di tiga segmen (titik) yakni Desa Tebing Tinggi, Simpang Suga dan Sidaing Desa Parmompang.

Menanggapi hal itu, PPK BPBD Kabupaten Mandailing Natal, Armada yang dikonfirmasi ANTARA, Rabu (29/6) melalui WhatsApp menyebutkan jika pekerjaan tersebut sudah selesai.

"Pekerjaannya sudah selesai dan sudah diperiksa tim BPK. Terkait timbunan yang kurang dan mutu beton yang kurang sudah dikembalikan kekurangannya ke negara," jelas Armada.

Selain Rehabilitasi Bangunan Pengaman Banjir, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!