MEDAN - Sudah jadi rahasia umum jika Binance selaku salah satu bursa kripto terbesar di dunia tampaknya tidak tertarik untuk memperdagangkan saham di platformnya. Hal itu disampaikan CEO Binance Changpeng Zhao baru-baru ini.
CEO yang yang akrab disapa CZ itu mengatakan bahwa Binance akan untuk ditujukan untuk menjadi perusahaan Web3 murni dan tidak mempertaruhkan perusahaan untuk memperdagangkan aset lain selain aset digital. Selain itu, Binance juga berencana mengakuisisi sejumlah perusahaan potensial di industri kripto.
BACA JUGA:
Pasar Kripto Mengalami Penurunan harga
Pasar kripto mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir telah mengguncang stabilitas industri kripto. Tercatat perusahaan perdagangan kripto terbesar seperti Coinbase, Crypto.com, Robinhood, dan lainnya mulai terdampak bear market.
Kendati begitu, Binance seakan tidak terpengaruh penurunan pasat kripto. Perusahaan yang didirikan oleh Changpeng Zhao itu justru mengumumkan perekrutan karyawan dan berencana melakukan ekspansi lewat sejumlah akuisisi potensial.
Selanjutnya, CZ menegaskan bahwa Binance tidak tertarik untuk menawarkan perdagangan saham di platformnya. Dia menambahkan bahwa Binance akan menjadi perusahaan Web 3 seutuhnya.
Sejumlah platform perdagangan kripto telah memperdagangkan saham dan kripto seperti Robinhood, eToro, dan lainnya. Pasalnya mereka melihat perpaduan menarik antara aset saham yang tradisional dengan aset kripto yang serba digital. Selain itu, pada Mei 2022, bursa kripto FTX US juga dilaporkan akan memperdagangkan saham di platform.
Meski demikian, Changpeng Zhao tidak mau gegabah mengikuti bursa kripto lain. Menurutnya, menukar ekuitas tidak akan sejalan dengan filosofi yang diusung Binance.
“Beberapa bursa ingin kembali ke perdagangan saham. Kami tidak memiliki rencana untuk melakukan perdagangan saham. Kami tidak menjalankan toko pialang fiskal dalam waktu dekat. Kami adalah perusahaan Web3 murni. Kami tidak akan mundur, kami bergerak maju,” kata CZ, dikutip dari Decrypt.
Berbagai bursa kripto terguncang akibat penurunan pasar kripto yang berlangsung selama beberapa bulan pada tahun 2022 ini. Akibatnya, Coinbase dan bursa kripto lain mengumumkan pemangkasan jumlah karyawan mereka.
Bear market berdampak negatif bagi sebagian besar pertukaran kripto, namun bagi pertukaran kripto lain seperti Binance dan FTX yang melihat situasi penurunan market kripto sebagai peluang besar untuk ekspansi perusahaan. Di sisi lain, Binance tidak mengumumkan lebih detail perusahaan mana yang akan diakuisisi dalam waktu dekat.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Bursa Kripto Binance Ogah Perdagangkan Saham, Ini Alasannya!
Selain Mengapa Binance TIdak Jual Saham, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!