MEDAN - Dalam situasi pandemi COVID-19 seperti ini, masyarakat diimbau untuk selalu mencari tahu berita terbaru yang bisa meningkatkan pengetahuan mereka. Tetapi jika hal tersebut memberi efek negatif kepada seseorang, maka hal ini disebut doomscrolling.
Doomscrolling adalah sebuah aktivitas di mana seseorang terus menggulir media sosial untuk melihat berita buruk. Berita sela atau breaking news, kematian COVID-19, kasus kriminal dan lainnya bisa berdampak buruk.
BACA JUGA:
Kebiasaan Manusia Mengakses Berbagai Berita selama Pandemi
Jika menilik lebih dalam, setiap harinya, semua orang menggunakan media sosial untuk melihat hal baru di internet. Ada yang merasa takut ketinggalan berita (fear of missing out) atau memiliki urgensi untuk tahu lebih dahulu.
Bahkan tidak jarang, kita sering mengakses berita sebelum tidur. Tetapi melansir Metro UK pada 4 November, Dr. Daria Kuss dari Nottingham Trent University menyebut doomscrolling semakin tidak tertahankan karena masyarakat membutuhkan hubungan sosial.
“Kita menggunakan media sosial lebih sering selama pandemi. Kita menggunakan media sosial untuk berkoneksi, bergabung dalam komunitas,” kata Kuss.
Karena melihat realita yang berbeda, alhasil media sosial terlihat lebih baik dan membuat masyarakat lebih memilih bergantung dengan media sosial. Jumlah likes, komentar, atau interaksi lainnya menjadi sebuah penghargaan bagi pengguna.
Apakah Anda mengalami doomscrolling? Cara mengetahuinya cukup mudah. Anda bisa refleksikan diri setiap kali menggulir media sosial Anda. Apakah Anda merasa kaya dengan informasi atau malah merasa kurang motivasi dan lelah?
Jika jawaban Anda adalah pilihan kedua, Anda harus mengubah kebiasaan tersebut. “Banyaknya informasi di media sosial tentang virus corona sangat luar biasa, tidak terhentikan, dan kebanyakan datang dari sudut pandang negatif.”
Tidak hanya itu, hal ini bisa membuat perasaan semakin negatif yang berujung pada melukai diri sendiri dan memiliki pikiran buruk. World Health Organisation menghimbau masyarakat untuk membatasi akses media sosial dan berita selama pandemi COVID-19.
Beberapa cara bisa dilakukan agar Anda terhindar dari doomscrolling. Mulai selektif dalam memilih portal berita yang ingin diikuti. Selain itu, hindari menggunakan gawai ketika hendak tidur pada malam hari.
Dibandingkan menghindari media sosial secara keseluruhan, Anda bisa membatasi akses media sosial Anda di luar keluarga dan kerabat. Batasi penggunaan media sosial serta gunakan waktu untuk melakukan aktivitas di luar rumah.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Kenali Bahaya Doomscrolling, Aktivitas Mencari Berita Buruk di Media Sosial
Selain Bahaya Sindrom Doomscrolling, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!