MEDAN - Sebanyak 7.000 mesin penambangan kripto beroperasi di Iran secara ilegal, kini telah disita oleh pihak kepolisian.
Menurut pihak berwajib, mesin penambangan Bitcoin tersebut ditemukan di sebuah pabrik terlantar yang berlokasi di bagian barat Ibu Kota Iran, Teheran.
BACA JUGA:
Mining Bitcoin di Penambangan Ilegal Iran
Berdasarkan laporan dari media setempat IRNA, otoritas Iran telah menyita ke-7 ribu mesin penambangan kripto itu pada Selasa 22 Juni kemarin. Kejadian ini merupakan penyitaan mesin mining terbesar yang ada di Iran.
Melansir Bitcoin News, pihak berwajib, Jenderal Hossein Rahimi menjelaskan bahwa mesin penambangan kripto itu ditemukan di sebuah kawasan penambangan ilegal yang berada di pabrik terlantar.
Sebagai informasi, aktivitas penambangan atau mining Bitcoin di Iran merupakan kegiatan yang legal. Oleh karena itu, pihak penambang harus terlebih dulu mendapat lisensi dari Kementerian Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan Iran.
Meski demikian, pihak berwajib di Iran mengungkapkan bahwa aktivitas penambangan ilegal masih banyak yang beroperasi di negara tersebut. Hal tersebut terbukti dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Elliptic, sebuah perusahaan analitik blcokchain.
Data dari Elliptic membeberkan terdapat 4,5 persen dari seluruh penambangan bitcoin di negara tersebut menggunakan mata uang kripto agar terhindar dari sanksi.
Di sisi lain, Elliptic juga memaparkan bahwa penambangan kripto memerlukan energi yang setara dengan 10 juta barel minyak mentah per tahun. Itu berarti setara dengan 4 persen dari minyak yang diekspor Iran pada tahun lalu.
Selain itu, Iran mewajibkan para penambang untuk menjual Bitcoin yang mereka dapatkan ke bank sentral Iran. Pemerintah Iran menggunakannya untuk membiayai impor barang yang dibutuhkan negara.
Pemerintah Iran juga telah menginstruksikan bank-bank di negaranya untuk menggunakan Bitcoin yang didapat dari penambangan resmi guna membiayai impor.
Setelah negara tersebut melegalkan penambangan kripto, selama 4 bulan kemudian Iran mengalami pemadaman listrik.
Sejumlah pejabat pemerintahan menuding aktivitas penambangan bitcoin telah meningkatkan penggunaan listrik hingga menyebabkan pemadaman listrik secara besar-besaran.
Menurut laporan dari Bitcoin.com, pada awal Juni ini pemerintah Iran telah menyita 3.000 mesin penambangan Bitcoin dalam satu pekan. Sebanyak 500 mesin penambangan bitcoin ilegal juga telah disita di Teheran.
Selain itu, pihak berwajib juga sudah menutup 183 tempat penambangan kripto ilegal dengan total 11.000 mesin penambangan yang disita dalam beberapa bulan terakhir.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Pabrik Terlantar di Iran Ternyata Menyimpan 7.000 Mesin Penambangan Bitcoin Ilegal
Selain Kabar Bitcoin, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!