MEDAN - Satu hal menarik dari dunia perkuliahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah dirinya aktif sebagai aktivis Mapala.
Jokowi kala itu menjadi anggota Mapala Silvagama UGM. Jokowi tahu betul pentingnya pendidikan di luar kelas. Menjadi Mapala selalu disebut Jokowi sebagai ruang mengasah kepekaan terhadap lingkungan.
BACA JUGA:
"Tapi juga saya aktif, tapi aktif utamanya di pecinta alam. Saya memang senang dan juga bisa belajar di mana saja, belajar kan tidak hanya di kampus, tapi di alam pun kita bisa belajar," kata Jokowi dikutip Suara.com.
Jokowi, Mahasiswa Berjiwa Rimbawan
Sahabat Jokowi semasa di Silvagama, Herdanto Hartomosuharjo mengamini hal itu. Jiwa Jokowi ditempa untuk mengakrabi alam. Herdanto bahkan mengenang Jokowi sebagai mahasiswa berjiwa rimbawan. Sebuah ungkapan bagi mereka yang secara naluri tertuntun untuk merawat lingkungan hidup.
Setiap naik gunung, Jokowi bukanlah orang yang datang ke puncak gunung, lalu merusaknya. Jokowi konon kerap mengajak teman-temannya untuk melindungi lingkungan pegunungan.
Jokowi juga disebut-sebut jadi panutan teman-temannya ketika melakukan pendakian. Jokowi dengan tubuh kecilnya mampu bergerak lincah dalam mendaki, terutama mencapai puncak Gunung Kerinci di Sumatra Barat.
"Dia paling berkesan waktu dia manjat ke Kerinci. Karena dari beberapa yang ikut, dia nomor satu yang paling puncak di atas," tutur Hardanto Hartomosuharjo dikutip Darmawan Prasodjo dalam buku Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia (2021).
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Aktivisme Jokowi sebagai Mahasiswa UGM yang Disandingkan dengan Soe Hok Gie, Tepatkah?
Selain Sisi Lain Presiden Jokowi, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!