Tempat Paling Dingin di Bumi, Greenland Pernah -66,1 Derajat Celsius
Stasiun penelitian Vostok milik Rusia (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

MEDAN - Para peneliti menemukan udara relatif hangat, yang biasanya mengalir di atas Samudra Selatan ke dataran tinggi Antartika, hampir berhenti selama periode ini.

Aliran udara dingin yang mengelilingi Vostok mencegah pencampuran udara yang lebih hangat dari garis lintang yang lebih rendah.

Fenomena itu mengisolasi area stasiun dari aliran udara hangat dan menyebabkan kondisi pendinginan yang mendekati optimal. Faktor lain adalah tidak adanya tutupan awan yang memerangkap panas.

Ilmuan Menemukan Debu Berlian

Para ilmuwan menemukan partikel kecil es yang melayang di udara, yang dikenal sebagai debu berlian. Hal tersebut memungkinkan lebih banyak panas dari permukaan es benua itu hilang ke luar angkasa. Temuan ini menunjukkan betapa ekstremnya alam semesta.

"Membedakan antara variabilitas alam dan perubahan yang disebabkan manusia pada iklim atmosfer bumi adalah inti dari penelitian kami, dan kami ingin memahami mengapa sistem cuaca 'normal' ini menjadi sangat tidak seimbang," kata John Turner anggota dari BAS.

"Temuan kami menunjukkan bahwa ini adalah peristiwa alam, tetapi ini adalah pengingat penting tentang betapa ekstremnya peristiwa alam di Bumi dan kita harus selalu mempertimbangkan potensi anomali tersebut terjadi."

Fenomena Suhu esktrem di Greenland

Suhu dingin yang ekstrem juga pernah terjadi di belahan barat bumi, yaitu di Greenland. Pada 9 Januari 1954, pengukuran suhu dilakukan oleh para peneliti yang melakukan ekspedisi Greenland. Hasilnya, saat itu suhu dingin mencapai -66,1 derajat Celsius.

Pemimpin ekspedisi, C. J. W. Simpson mengatakan Greenland adalah “baskom es raksasa.” Dalam catatan dua tahun yang ia dan timnya tangkap selama menghabiskan waktu di sana, Simpson menulis: Hampir semua penduduk asli menetap di pantai barat, di mana arus laut yang hangat menghilangkan dinginnya iklim.

"Pantai timur laut tempat kami bermarkas jauh lebih sulit diakses; terhalangi oleh deretan es yang lebarnya mungkin mencapai 160 km dan memaksa jalan melalui Greenland timur itu sulit dan berbahaya,” tambah catatan itu.

Sebelumnya tim pernah melakukan pengukuran suhu dengan bantuan Angkatan Udara Inggris. Tetapi mereka kembali melakukan pengukuran suhu pada musim panas 1954. Area tempat mereka melakukan pengukuran suhu hanya dihuni oleh beruang kutub.

Sementara Bumi belahan utara juga pernah mencatat suhu terdingin. Kota kecil Oymyakon di Rusia menjadi daerah terdingin yang dihuni secara permanen. Suhu terendahnya diukur pada 6 Februari 1933. Saat itu suhu di kota mencapai -67,7 derajat Celsius.

Mengutip catatan The World, suhu rata-rata harian di Oymyakon untuk Januari adalah sekitar -41 derajat Celsius. Tetapi pada Juli, termometer diketahui mengukur hingga -70 derajat Celsius. Hal tersebut juga menjadikannya sebagai kota paling skizofrenia di dunia. Hanya ada kurang dari 500 orang tinggal di sana.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Misteri Bumi Capai Titik Terdingin hingga -89,2 Derajat Celcius dalam Sejarah Hari Ini, 21 Juli 1983

Selain Tempat Paling Dingin di Bumi, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!