MEDAN - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan segera tiba. Untuk itu, Perum BULOG Sumatera Utara (sumut) memastikan stok daging kerbau beku impor akan tetap aman hingga akhir tahun 2021 dan bahkan awal tahun 2022.
"Saat ini masih ada stok sebanyak 31,47 ton dan akan terus ditambah," ujar Pemimpin Wilayah Perum BULOG Sumut, Arif Mandu di Medan, dilansir dari Antara, Selasa, 16 November.
BACA JUGA:
Stok Daging Kerbau Beku Impor di Sumatera Utara
Stok 31,47 ton itu masing-masing sebanyak 23 ton di gudang BULOG Sumut dan 8,57 ton berada di gudang pusat penjualan BULOG Sumut.
Stok daging kerbau sebanyak itu diyakini masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Natal dan tahun baru. "Stok akan semakin aman karena ketersediaan terus ditambah hingga menjelang akhir 2021," katanya.
Langkah menambah stok secara berkesinambungan dilakukan untuk memastikan keamanan ketersediaan. "Ada rencana, pasokan daging kerbau beku impor itu akan bertambah lagi sebanyak 14 ton dalam waktu dekat," katanya.
Arif mengakui, permintaan daging kerbau beku itu semakin meningkat setiap tahun karena harga jualnya jauh lebih murah dari harga daging sapi segar.
Harga jual daging kerbau beku impor itu masih tetap sebesar Rp80.000 per kg atau lebih murah dari harga daging sapi segar yang berkisar Rp120 ribuan per kg.
Menurut Arif, konsumsi daging kerbau beku impor itu bukan lagi hanya kalangan restoran, hotel atau rumah makan. Konsumen dari kalangan rumah tangga juga terus meningkat karena masyarakat sudah semakin mengenal daging kerbau beku impor itu.
Selain Perum BULOG Sumatera Utara, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!