MEDAN - Tempat isolasi COVID-19 di Medan yang ada di Asrama Haji Kota Medan kembali diaktifkan. Keputusan mengaktifkan kembali isoter yang memiliki 486 kamar itu diambil setelah kasus harian terus mengalami lonjakan.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, di Medan, Senin, mengatakan jumlah masyarakat yang saat ini menjalani isolasi mandiri (isoman) mencapai 14.500. Dan itu secara perlahan akan dimasukkan ke isoter.
BACA JUGA:
"Kita akan memberlakukan segera hari ini, tempat isolasi, isoter, kenapa itu, karena data hari ini sampai 14.500. Isolasi terpusat akan kita buka, jadi pelan-pelan kita tidak memberlakukan isoman karena isoman sama sekali tidak efektif," ujarnya di Asrama Haji Medan.
Fungsi Tempat Isolasi di Asrama Haji Medan
Isoter Asrama Haji Medan, kata Edy, diperuntukkan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari 33 kabupaten/kota atau daerah di luar Sumut dan memiliki gejala ringan atau sedang.
Apabila Isoter Asrama Haji Medan penuh, Edy berjanji akan membuka isoter lainnya. Dia juga berpesan kepada seluruh kepala daerah di 33 kabupaten/kota untuk menyiapkan isoter di wilayah masing-masing.
Kepada personel TNI dan Polri di lapangan, mantan Pangkostrad itu juga berperan untuk melakukan monitoring, sehingga dapat diketahui warga yang terpapar COVID-19.
"Babinsa, Babin Kamtibmas monitor ada yang terpapar. Kepala dinas kesehatan siapin yang jemput pakai ambulan bawa kemari, yang menjemput jangan sembarangan, ini virus, pakai alat pelindung diri (APD) keselamatan kalian yang utama, baru membantu rakyat yang lain," katanya.
Diketahui jumlah pasien positif COVID-19 di Sumut sampai 20 Februari 2022 secara kumulatif berjumlah 124.360. Sembuh 106.230, meninggal dunia 2.925 dengan jumlah spesimen 2.896.440.
Sedangkan untuk kasus harian terdapat penambahan konfirmasi positif 1.934, sembuh 661, meninggal 4 orang.
Selain Tempat Isolasi COVID-19 di Medan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!