MEDAN - Fitria Wulandari, warga Medan, Sumatera Utara, meluapkan keluh kesahnya terkait isolasi terpusat COVID-19. Fitria ‘ditolak’ saat akan datang ke gedung Asrama Haji, salah satu lokasi yakni isolasi terpadu di Medan.
“Katanya kalau mau isolasi langsung datang aja ke asrama haji.Tapi begitu sampai malah diusir. Malah disaat saya bilang saya positif petugas langsung spontan lompat menjauhi saya, padahal saya masker juga 3 lapis,” kata Fitria lewat akun Instagram, Senin, 23 Agustus.
BACA JUGA:
Fitria Wulandari bagikan curhat ke media sosial
Curhatan Fitria dibagikan di media sosial khusus informasi daerah. Fitria Wulandari sempat ditanya soal alasannya mendatangi gedung asrama haji tempat isolasi terpadu yang disiapkan Pemko Medan.
“Di media dibilang siapapun kita terima, tapi pertanyaannya “dari mana? siapa yg nyuru kesini?” ini yang baru saja saya alami pak @bobbynst @dy_rahmayadi,” katanya.
“Sebelum kesini, saya memang tidak dirujuk kemana-mana dari puskesmas dekat rumah,malah ketika saya tanya isolasi di asrama haji, jawabannya tidak tau. coba lngsng ke asrama haji langsung. Bagaimana ya pak?,” sambung Fitria.
Penjelasan Bobby Nasution di depan Kapolri-Panglima TNI
Mari kita tengok pernyataan Wali Kota Medan sebelumnya. Bobby Nasution pernah memaparkan strategi menanggulangi penyebaran COVID-19. Penjelasan Bobby Nasution disampaikan di hadapan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Alhamdulillah saat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan penyekatan yang kita laksanakan, angka kasus baru COVID-19 menurun," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution dikutip Antara, Sabtu, 14 Agustus.
Bobby Nasution menjelaskan, Pemko Medan membatasi mobilitas di lima kecamatan yang warganya banyak terinfeksi virus corona, yakni Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Johor dan Medan Selayang.
Dilakukan juga tracing (penelusuran) dan testing (pengujian) yang terus digalakkan dengan meminta petugas gabungan dari 41 Puksesmas dan 39 Puskesmas pembantu secara aktif.
"Jika ada warga yang positif diarahkan ke rumah sakit rujukan atau isoter (isolasi terpusat), dan tergantung kondisi pasien. Jika pun harus isolasi lingkungan, kita telah jamin kebutuhan masyarakat," terang Bobby.
Selain itu, Wali Kota Medan memaparkan Pemko Medan telah menyediakan lokasi isoter yakni eks Hotel Soechi, dan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Sedangkan Gedung Asrama Haji, lanjut Bobby Nasution, sudah bisa dimanfaatkan bekerjasama dengan Pemprov Sumut, dan Pemkot Medan juga menambah lokasi isoter terapung di KM Bukit Raya yang segera dioperasikan.
"Isoter gratis ini dengan fasilitas yang lengkap, dan dikelola tenaga kesehatan yang cukup. Stok oksigen, obat dan vitamin juga tersedia," tegas Bobby.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Pak Bobby Nasution-Gubsu Edy Tolong! Warga Medan Ini Diusir dari Asrama Haji saat Mau Isolasi COVID-19
Selain Viral Warga Medan Diusir dari Asrama Haji, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!