NashStore, Google Play Store ala Rusia sebagai Efek Perang
NashStore diharapkan bisa gantikan peran Play Store di Rusia. (foto; twitter @brewerov

Bagikan:

MEDAN - Baru-baru ini, pengembang teknologi Rusia sedang membangun alternatif untuk Google Play Store dari Alphabet Inc. Mereka bahkan berencana untuk meluncurkannya pada 9 Mei, yang menjadi hari libur nasional di Rusia untuk merayakan kemenangan dalam Perang Dunia Kedua. Hal ini diumumkan oleh organisasi yang mendukung inisiatif tersebut pada Selasa, 29 Maret.

Seperti diketahui, YouTube dan Google Play bulan ini menangguhkan semua layanan berbasis pembayaran di Rusia. Ini termasuk layanan langganan, karena sanksi Barat atas tindakan Rusia di Ukraina mulai menimbulkan tantangan perbankan di negara tersebut.

“Sayangnya, orang Rusia biasanya tidak dapat lagi menggunakan Google Play untuk membeli aplikasi dan pengembang telah kehilangan sumber pendapatan mereka,” kata Vladimir Zykov, direktur proyek di Platform Digital, sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan digital.

Alasan Rusia membuat NashStore

"Inilah sebabnya kami membuat toko aplikasi Rusia, NashStore," kata Zykov dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.

NashStore, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai "OurStore", akan melayani perangkat seluler Android. Menurut Zykov pada akhirnya NashStore harus kompatibel dengan kartu bank Mir Rusia.

Rusia secara tradisional mengadakan pertunjukan patriotik kekuatan militer mereka pada tanggal 9 Mei dengan parade yang melewati Lapangan Merah Moskow untuk memperingati ulang tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.

Ini menjadi momen tepat bagi mereka untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Rusia juga memiliki toko aplikasi dan tidak tergantung pada Barat dalam mengembangkan aplikasi digital mereka.

Namun ini ditanggapi skeptis oleh Netizen Rusia. Salah seorang Netizen menyebut ini adalah bentuk kegagalan lain yang dibuat Rusia.

“Jika kita mengingat pengalaman Rutube, Rossgram (yang seharusnya diluncurkan kemarin) dan Yappy yang tidak populer, maka pengembang mungkin akan memotong uang dan mengatakan bahwa "kesulitan teknis muncul," ungkap @brewerov akun twitter asal Rusia dalam cuitannya.

Akun tersebut disebut adalah akun dari Andrei Pivovarov adalah seorang tahanan politik Rusia yang juga mantan kandidat Duma Negara.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Rusia Luncurkan NashStore, Pengganti Google Play Store yang Banyak Blokir Aplikasi Mereka

Selain NashStore, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!