MEDAN - Ketua Komisi IV DPRD Medan, Sumatera Utara Haris Kelana Damanik meminta segera dilakukan normalisasi Sungai Deli guna meminimalisir bencana banjir kiriman akibat luapan sungai, terutama di kawasan Medan Utara.
"Ini sudah triwulan kedua, warga menunggu janji BWS (Badan Wilayah Sungai) Sumatera II yang difasilitasi saudara Wali Kota Medan untuk pengorekan Sungai Deli," terang Haris di Medan, Ahad.
BACA JUGA:
Sugai Deli Medan telah mengalami fase pendangkalan
Sungai Deli yang membelah Kota Medan di Sumatera Utara ini telah mengalami pendangkalan, sehingga ketika hujan deras di hulu menyebabkan tingginya debit air sungai di hilir dan bahkan meluap.
Ia mengaku kondisi telah terjadi di Februari 2022 mengakibatkan ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang jauh dari luapan Sungai Deli, terutama di kawasan Medan Utara.
Data BPBD Kota Medan, Senin (28/2), menyebutkan sebanyak 56 kelurahan terdampak banjir yang tercatat 4.306 kepala keluarga dievakuasi ke kantor lurah, sekolah dan rumah ibadah.
"Warga sangat berharap percepatan normalisasi, karena musim hujan sudah dekat. Lagi pula warga menunggu janji Wali Kota Medan dan BWS, sehingga banjir besar di akhir Pebruari lalu tidak terulang," ujar Haris yang merupakan politisi Partai Gerindra.
Helmizar (55), warga Kelurahan Martubung, Medan Labuhan, mengatakan setiap hujan deras turun kini masyarakat setempat dihantui ketakutan banjir kiriman akibat Sungai Deli meluap.
"Sungai Deli itu sudah dangkal, dan tidak dapat menampung debit air banyak. Sebentar saja hujan turun, terus meluap membanjiri pemukiman warga," tuturnya.
"Banjir paling parah di Februari lalu, selanjutnya hanya meluap sedikit-sedikit. Kita harapkan 10 kilometer menuju hilir laut Belawan, juga turut dinormalisasi," pinta Helmizar.
Selain Normalisasi Sungai Deli, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!