Banjir di Medan, DPRD Minta Bobby Nasution Prioritaskan Normalisasi Sungai
FOTO BANJIR DI MEDAN VIA ANTARA

Bagikan:

MEDAN - Banjir di Medan sudah menjadi langganan, Anggota DPRD Kota Medan, Rudiawan Sitorus meminta agar Wali Kota Medan Bobby Nasution memprioritaskan normalisasi terhadap 12 sungai sesegera mungkin.

Normalisasi sungai sebagai upaya mengatasi banjir di Kota Medan

"Kita mengharapkan Wali Kota Medan lebih keras lagi menekan pemerintah pusat, seperti Balai Wilayah Sungai Sumatera II untuk menormalisasi 12 sungai yang melintasi Kota Medan," kata Rudiawan di Medan dikutip Antara, Rabu, 25 November.

Terkait dengan Masalah banjir, lanjut dia, kerap terjadi setiap tahun dan tentu diakibatkan buruknya tata kelola drainase yang bermuara ke sejumlah sungai di ibu kota Sumatera Utara ini.

Pemko Medan sebelumnya optimistis pekerjaan normalisasi Sungai Bedera dengan mengalokasikan anggaran Rp45 miliar yang dimulai tahun ini, disusul Sungai Babura dan Sungai Deli tahun depan untuk mengatasi banjir.

Alasan Banjir di Medan Viral di Media Sosial

"Kenapa hari ini persoalan banjir di Medan viral di media sosial?, karena masyarakat sangat berharap dengan Wali Kota Medan ketika kampanye akan menyelesaikan persoalan banjir," ucap Rudiawan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Ferry Ichsan, mengaku peristiwa banjir akibat meluapnya beberapa daerah aliran sungai (DAS) Deli di Medan, Selasa, 23 November malam.

"Tadi malam itu, banir disebabkan meluapnya beberapa DAS Deli, seperti Sei Sikambing. Kenaikan muka air di Sungai Deli berimbas pada kenaikan muka air Sungai Putih dan meluapnya Sei Sikambing dan Sei Selayang," terang dia.

"Hal ini juga mengakibatkan antrian air drainase, sehingga terjadi genangan. Ada juga permasalahan drainase antara lain di wilayah Kota Matsum dan sekitarnya. Segera kita normalisasi," tegas Ferry.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Bobby Nasution Diminta Prioritaskan Normalisasi Sungai Atasi Banjir Medan

Selain Banjir di Medan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!