MEDAN - Harga Tandan Buah Segarr (TBS) kelapa sawit ditingkat petani di wilayah Kabupaten Padang Lawas ( Palas), Sumatera Utara sejak seminggu belakangan ini terus merosot atau mengalami penurunan pada sejumlah desa.
Iformasi yang dikutip ANTARA dar masyarakat petani di lima desa dan lima kecamatan, Kabupaten Padang Lawas ( Palas), yakni Desa Pagaran Jalu - jalu, Kecamatan Lubuk Barumun, Desa Mondang, Kecamatan Sosa, Desa Janji Matogu, Kecamatan Barumun Tengan, Desa Siundol Jae, Kecamatan Sosopan dan Desa Janjilobi, Kecamatan Barumun, harga tertinggi TBS Kelapa Sawit saat ini Rp 1800/ Kg. Kondisi harga tersebut terjadi di Desa Pagaran Jalu - jalu dan Desa Mondang.
BACA JUGA:
Sebagian panen TBS mengalami penurunan
"Mulai dari semalam ( Sabtu, 18/6) hingga sekarang harga TBS sawit Rp 1.800 / Kg. Untuk hasil sepertinya masih panen menurun ini ".ujar Safaruddin Warga Desa Pagaran Jalu - jalu dan Dasril Daulay, Warga Desa Mondang, Minggu (19/6) siang.
Sedang harga TBS kelapa sawit terendah saat ini, terjadi di Desa Janji Matogu, Kecamatan Barumun Tengah, dengan harga kisaran Rp 1.300/Kg. Menurun dari harga seminggu lalu, sekitar Rp 1.700/Kg.
"Kondisi harga terendah ini dimungkinkan juga akibat kondisi jarak tempuh dari desa ke lokasi PKS ( Pabrik Kelapa Sawit) tempat pejulan TBS kelapa sawit kami masyarakat petani desa ini".ujar Amirusin Daulay, sembari menambahkan untuk hasil panen TBS petani sawit dari amatannya juga menurun di desa setempat.
Di Desa Siundol Jae, Kecamatan Sosopan, sebelumnya Hermansyah Hasibua menyebutkan, harga TBS kelapa sawit saat ini sekitar Rp 1.650 /Kg. Menurun dari harga sebelumnya sekitar dua minggu lalu sekira Rp 2.050/Kg. Kemudian di Desa Janjilobi, Kecamatan Barumun Wahyu petani desa setempat, mengatakan harga TBS kelapa sawit saat ini Rp 1.780/ Kg. Kondisi harga ini menuru dari harga tiga hari lalu sekira Rp 1.800/ Kg.
"Sebagian besar hasil panen ( TBS kelapa sawit) masyarakat petani juga menurun bg saat ini".kata Wahyu melalui telpon selulernya.
Terkait kondisi harga diiring penurunan hasil panen TBS kelapa sawit para petani di lima desa tersebut, sebelumnya Amirusin Daulay S.Sos yang juga sebagai pemerhati pertumbuhan ekonomoni masyarakat petani Palas ini, berharap harga TBS kelapa sawit dapat segera naik dan normal kembali di Palas termasuk harga ditingkat petani.
Tujuannya, sambung Amir, agar para petani sawit di Palas, termasuk di lima desa dan lima kecamatan itu kedepan, dapat berpenghasilan setera dengan masyarakat atau petani lainnya. Juga para petani dapat kembali malakukan perawatan kebun kelapa sawit masing - masing. Karena diyakininya penurunan hasil panen TBS saat ini, sebagian besar disebabkan para petani kurang melakukan perawatan tanaman kelapa sawit masing - masing akibat kondisi harga saat ini.
"Semoga kondisi harga TBS sawit ini dapat secepatnya membaik, agar masyarakat petani bergairah dan bisa merawat kebun kelapa sawit masing - masing kedepan".ulang Amir kepada ANTARA melalui pesan Watsapp-nya.
Selain Harga TBS di Palas, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!