MEDAN - Ketua Komisi IV DPRD Medan Haris Kelana Damanik meminta Pemerintah Kota Medan menyampaikan secara detail rencana pembangunan tanggul rob di bibir pantai Belawan.
"Transparansi sedetail mungkin tanggul rob akan mempermudah pembangunan, dan sekaligus menjawab keresahan masyarakat Belawan," kata Haris di Medan, Kamis.
BACA JUGA:
Hal ini dinyatakannya dalam menyikapi keluhan masyarakat Kelurahan Belawan Bahagia di Kecamatan Medan Belawan terkait rencana pembangunan tanggul banjir pasang laut.
Pemkot Medan Berencana Membangun Tanggul Sepanjang 1 Km
Pihaknya terus mendapat keluhan dari masyarakat Belawan agar difasilitasi ke Pemerintah Kota Medan akibat keresahan rencana pembangunan tanggul rob yang dilakukan tahun ini.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Medan berencana membangun tanggul rob di Belawan sepanjang satu kilometer dengan tinggi sedada orang dewasa di zona C tahun ini.
Pembangunan tanggul rob di pesisir Belawan dibagi dalam lima zona, yakni zona A, zona B, zona C, zona D dan zona E, dan empat zona sisa pembangunannya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kita berharap warga paham pembangunan tanggul demi kepentingan mereka keseluruhan. Jangan sampai terjadi pro dan kontra di tengah masyarakat," ungkap Haris yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan itu.
Adli Azhari, warga Jalan Gulama, Kelurahan Belawan Bahagia mengatakan masyarakat saat ini resah akan rencana pembangunan tanggul rob, karena belum disosialisasikan kepada mereka.
"Kami mendukung pembangunan tanggul rob, tapi sosialisasikan dahulu pembangunannya seperti apa. Kami sangat khawatir berdampak kerugian bagi sebagian warga," katanya.
"Ribuan tanda tangan warga minta Wali Kota Medan mengakomodir keresahan kami. Kami juga berharap ada tindak lanjut sebelum pembangunan dilakukan," kata Adli.
Selain Pembangunan Tanggul Rob di Belawan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!