Gubernur Aceh: Dengan Banyaknya Bank Syariah Semoga Mempersempit Ruang Gerak Rentenir
Gubernur Aceh

Bagikan:

Sumatera Utara- Layanan bank syariah kian masif di Provinsi Aceh. Salah satu yang terkini ialah PT Bank Syariah Indonesia (BSI), gabungan dari tiga bank syariah milik negara, yakni BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, berharap hal tersebut mampu mempersempit ruang gerak oknum-oknum rentenir atau tengkulak yang mengambil keuntungan besar dari bunga  pinjaman uang.

“Kami berharap dengan semakin menyebarnya layanan perbankan syariah ke seantero pelosok Aceh, akan dapat mempersempit ruang gerak rentenir,” terang Nova di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, dilansir Antara, Senin 1 Februari.

Baca Juga:

https://voi.id/berita/29904/presiden-jokowi-resmikan-bank-syariah-indonesia-bank-ini-jangan-hanya-untuk-muslim-saja

https://voi.id/berita/29980/bedah-modal-bank-syariah-indonesia-bank-islami-terbesar-di-republik-ini

 

Apresiasi Untuk Bank Syariah Indonesia

Ia menjelaskan dirinya mendukung serta mengapresiasi penggabungan tiga bank syariah milik negara menjadi BSI.

Menurutnya, bank syariah baru ini tersebut bisa beroperasi beriringan dengan bank syariah milik Pemerintah Aceh, yaitu Bank Aceh Syariah.

Gubernur juga berharap agar para karyawan yang sebelumnya bekerja di bawah tiga bank syariah tersebut tidak dirumahkan dan dapat melanjutkan pekerjaan mereka, seperti sebelumnya.

"Mudah-mudahan tidak ada pemutusan hubungan kerja untuk putra putri Aceh yang sebelumnya telah bekerja di sana," kata Gubernur.

Pimpinan Bank Syariah Indonesia, wilayah Aceh, Nana Hendriana mengatakan PT BSI akan resmi beroperasi setelah sebelumnya melangsungkan mega merger dengan 3 bank syariah BUMN, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Mandiri Syariah.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!