Kelapa Genjah Pandan Wangi ala Dinas Perkebunan Sumut
Sekda Sumut R.Sabrina saat meninjau sekaligus mempelajari budidaya Kelapa Genjah Pandan Wangi, di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. (ANTARA/HO)

Bagikan:

MEDAN – Dinas Perkebunan Sumatera Utara (Sumut) sedang melakukan pengembangan pembibitan Kelapa Genjah Pandan Wangi, salah satunya di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai.

Kepala Dinas Perkebunan Sumut Lies Handayani Siregar, di Medan, Kamis, mengatakan, pembibitan Kelapa Genjah Pandan Wangi sangat menjanjikan, sebab belum banyak yang melakukan pembudidayaan.

Dibawah Binaan Dinas Perkebunan Sumut

Pembibitan Kelapa Genjah Pandan Wangi di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, tersebut merupakan binaan Dinas Perkebunan Sumut, sejak tahun 2016 silam.

Kemudian untuk mendapatkan sertifikat benih, dilakukan evaluasi selama empat tahun, yang bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balitka) Manado.

"Akhirnya keluarlah sertifikat untuk bibit Kelapa Genjah Pandan Wangi Sumatera Utara. Untuk yang menginginkan bibit Kelapa Pandan Wangi di Indonesia sudah bisa menggunakan bibit kami, karena bibit kami sudah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian," terangnya.

Permintaan bibit juga berdatangan dari daerah lain, mulai dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Bangkabelitung (Babel).

"Provinsi Babel malah sudah minta kontrak selama tiga tahun untuk bibit dari kita ini, namun belum bisa kita penuhi, karena kalau semua bibit kita jual ke satu daerah, daerah lain tidak akan kebagian," terangnya.

Sementara Sekretaris Daerah Sumatera Utara, R. Sabrina mengatakan Kelapa Genjah Pandan Wangi sangat potensial untuk dikembangkan di daerah ini. Selain memiliki produktivitas tinggi, juga sangat diminati masyarakat.

Kelapa Pandan Wangi rata-rata memiliki umur produktif hingga 15 tahun. Akan mulai berbuah pada umur 2- 3 tahun, sejak penanaman bibit.

"Bibit kelapa pandan wangi dapat tumbuh dan berbuah dengan optimal di dataran rendah hingga ketinggian 450 mdpl, sehingga layak dikembangkan di Sumut," katanya.

Selain agenda Dinas Perkebunan Sumut, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!