Kedekatan Prabowo dan Jokowi, Pengamat Politik: Kurangi Dominasi Luhut
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo (Foto: Instagram @prabowo)

Bagikan:

MEDAN - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meninjau sodetan akses jalan menuju rencana ibu kota negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur, Selasa, 24 Agustus.

Di hari yang sama, Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra melakukan pertemuan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Pertemuan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Selasa, 24 Agustus, dinilai sebagai cara PDIP mengikat Partai Gerindra untuk tetap bersama-sama.

Upaya untuk memberi penegasan kepada Jokowi agar mengurangi dominasi Luhut

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti, menilai pendekatan partai banteng ke partai besutan Prabowo Subianto itu sebagai upaya untuk memberi penegasan kepada Jokowi agar mengurangi dominasi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebab, Jokowi selalu menganakemaskan Luhut Binsar Pandjaitan di setiap kebijakan. Seolah presiden tidak percaya dengan keberadaan kader kedua partai besar itu di kabinet.

“Jadi untuk mengurangi dominasi 'anak emas' Pak Jokowi juga, LBP (Luhut Binsar Panjaitan). Sebab, peran LBP yang terlalu besar di dalam kabinet jelas menjadikan kader-kader terbaik PDIP dan Gerindra seperti kurang optimal. Tak satupun anggota kabinet dari partai ini yang dilibatkan di luar tugas pokok," ujar Ray Rangkuti, Jumat, 27 Agustus.

Sebelumnya, Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra mengadakan pertemuan dan membicarakan sejumlah hal. Pertemuan dihelat di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada hari ini Selasa, 24 Agustus.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan salah satu topik pembicaraan yakni tentang pandemi COVID-19 di Indonesia. Terutama mengenai bagaimana membantu pemerintah lewat parlemen dalam konteks penanganan pandemi.

"Kami tidak bicara yang lain (Pemilu 2024, red). Perlu ada penguatan pemerintah, minimal yang kita miliki adalah kekuatan politik di DPR. Itu yang akan kita berikan terus-menerus kepada pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 ini," kata Muzani di Kantor DPP PDIP yang disiarkan secara virtual, Selasa, 24 Agustus.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Pengamat Menilai PDIP 'Ikat' Gerindra untuk Kurangi Dominasi Luhut Pandjaitan

Selain Kedekatan Prabowo dan Jokowi, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!