MEDAN - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA Negeri 4 Solo. Saat datang ke sekolah, Nadiem langsung disambut Gibran di depan gerbang sekolah.
Satu per satu kelas kemudian didatangi Menteri Nadiem dan Mas Gibran melihat secara detail bagaimana penerapan protokol kesehatan (prokes) yang dijalankan di sekolah.
BACA JUGA:
Nadiem: Saya baru mengobservasi di sini
Nadiem juga tak lupa bertanya ke siswa bagaimana hari-hari di sekolah setelah menjalankan PTM ini. usai meninjau ruang kelas, Nadiem dan Gibran kemudian bertemu guru sekolah di salah satu lapangan olahraga. Disinilah momen langka itu terjadi.
Awalnya Gibran dan Nadiem hendak duduk di tempat yang disiapkan sekolah. Ada meja serta mic yang sudah dipasang. Namun karena jarak meja cukup jauh dengan bangku guru-guru di sekolah maka meja ini dipindahkan.
Alih-alih memerintahkan petugas, Nadiem dan Gibran langsung berinisiatif, membungkukkan badan dan memindahkan meja ke lokasi yang cukup dekat dengan kursi para guru. Momen ini langsung disambut positif para peserta dengan tertawa.
Kepada awak media, Nadiem mengatakan "Saya baru mengobservasi di sini, di sekolah SMA Negeri 4 Solo dan luar biasa saya melihat. Bukan hanya prokes tetapi juga semangat dari anak-anak SMA yang akhirnya kembali" kata Nadiem dilansir VOI dari kanal Youtube berita surakarta, Senin, 13 September.
Nadiem bilang, para siswa rata-rata jenuh dengan pembelajaran jarak jauh selama musim pandemi berlangsung.
"Saya lihat matanya itu sudah lama kesepian. PJJ bosan, jenuh sekali dengan metode PJJ. Saya apresiasi Pak, Wali Kota soal PTM ini. Mas gibran sangat pro PTM. Tapi harus dipastikan guru-guru jaga prokes. Kalau guru-guru ingin cepat PTM harus memastikan disiplin prokes," terang Nadiem.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Momen Langka Menteri Nadiem dan Mas Gibran, Tundukan Badan Gotong Meja Depan Guru Sekolah
Selain Menteri Nadiem dan Gibran, Gotong Meja Bareng, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!