5 Fakta Susu Beruang yang Mendadak Langka, Bisa Obati COVID-19?
Ilustrasi susu beruang (Unsplash/Kevin Lutan)

Bagikan:

MEDAN - Masuk situasi PPKM Darurat, panic buying terjadi khususnya produk susu Bear Brand atau dikenal dengan susu beruang.

Dilansir dari VOI, kurangnya literasi menyebabkan kepanikan. Efeknya, kenyataan yang esensial untuk diketahui semakin tenggelam dalam samudra ketidaktahuan.

Untuk memahami ada apa sebenarnya dalam susu beruang, ini 5 fakta mengenai susu sapi steril legendaris yang telah diproduksi sejak abad 19.

1.     Susu Beruang Mulai dipasarkan di Swiss tahun 1898

Sejarahnya, susu beruang mulai dipasarkan tahun 1898 di Swiss dengan nama Barenmarke dan tahun 1930-an masuk dan dipasarkan di Indonesia. Saat ini, susu beruang diproduksi Nestle dan tersedia di beberapa kawasan termasuk negara-negara Asia Tenggara.

Susu beruang sudah sejak lama diklaim sebagai minuman yang menyembuhkan penyakit. Jaman dulu, masyarakat hanya bisa mendapatkan susu beruang di toko kelontong Cina sebab produksinya terbatas. Dilansir Siap Grak!, Senin, 5 Juli, tahun 1906 sudah ada susu beruang yang dipercaya berkhasiat.

2.     Susu Beruang Dianggap sebagai obat turun-temurun

Susu beruang dipercaya secara turun-temurun bisa memulihkan stamina dan menetralisir racun dalam tubuh. Karena hanya dijual di toko-toko tertentu, maka tak banyak diketahui masyarakat luas. Tetapi begitu diiklankan secara luas, maka susu beruang makin populer.

3.     Dipasarkan juga susu beruang untuk suplemen bayi

Susu beruang punya beberapa varian rasa, mulai dari cokelat, white malt, goji beri, dan white kidney beans. Nah, sejak tahun 2001 Nestle meluncurkan Bear Brand Jr. yang ditujukan sebagai makanan tambahan untuk bayi.

Karena terjadi penyesuaian terkait dengan konsumen dan perkembangan inovasi, logo pada kemasan susu beruang berubah beberapa kali. Yang dulunya berlogo anak beruang dipangku beruang dewasa telah resmi diganti seekor beruang memegang segelas susu.

4.     Bermanfaat untuk kulit

Susu memang sudah sejak lama dipakai untuk perawatan kulit. Seperti tradisi mandi susu yang bermanfaat menjaga kelembapan dan melembutkan kulit. Ini dilatar belakangi kandungan vitamin A, C, dan E yang sangat baik untuk regenerasi kulit mati.

5.     Apa khasiat susu beruang berdasarkan penjelasan ahli?

Susu beruang terbuat dari 100 persen susu murni dengan kualitas yang diperhitungkan. Dalam prosesnya, dilakukan sterilisasi dan diklaim tidak menambahkan bahan pengawet.

Dilansir Kompas, dosen di Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, UGM, Lily Arsanti Lestari menjelaskan bahwa khasiat susu beruang atau makanan bernutrisi lain yang dikonsumsi bisa menjaga imunitas tubuh tetap baik.

“Tapi tidak terus hanya minum susu Bear Brand saja, imunitas tubuh bisa ditingkatkan juga dengan konsumsi pangan sehat lainnya,” terang Lily menenangkan.

Sebab pemahaman banyak orang terpatok pada kandungan vitamin D dalam susu merek Bear Brand, maka muncul anggapan susu tersebut bisa mencegah infeksi virus Covid-19. Lily menerangkan lebih lanjut, susu yang lain juga bagus.

Dalam susu beruang sendiri selain mengandung vitamin D, A,C, dan E juga mengandung vitamin A, B12, Zn, protein, lemak, selenium serta mineral lainnya.

 

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Ketahui 5 Fakta Susu Bear Brand yang Mendadak Diburu Saat COVID-19 Melonjak

 

Selain fakta susu beruang, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!