Tips Mengatasi Trauma Jatuh Cinta Pasca Patah Hati
Ilustrasi (Polina Zimmerman/Pexels)

Bagikan:

MEDAN - Trauma adalah jenis luka psikologis yang muncul karena pengalaman yang menyedihkan, seperti kehilangan, bahaya, atau rasa malu yang mendalam.

Trauma percintaan pada masa lalu bisa menyebabkan seseorang takut jatuh cinta dan sulit membuka hati untuk orang lain. Menyembuhkan trauma cinta memang membutuhkan waktu yang lama, namun bukan berarti mustahil untuk disembuhkan.

4 Tips Mengatasi Trauma Jatuh Cinta

Maka dari itu, ada hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mendukung diri sendiri melalui proses penyembuhan dan melindungi kesehatan emosional. Berikut ada beberapa cara menyembuhkan trauma cinta dengan mudah.

1.     Mengakui dan menerima

Untuk bisa menghilangkan rasa trauma, Anda harus mampu mengakui dan menerima rasa trauma itu sendiri. Banyak orang yang memilih menyangkalnya. Padahal penyangkalan dapat memperlambat rasa sembuh dari trauma. Dengan belajar menerima, Anda bisa perlahan berdamai dengan trauma.

2.     Jaga diri

Saat patah hati, biasanya seseorang enggan merawat diri dan lebih memfokuskan perhatian pada rasa sedih yang dialami. Jika dibiarkan berlarut, bisa-bisa energi negatif membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pergi. Nah, untuk mengatasi hal tersebut cobalah menjaga diri dengan bernapas dalam-dalam, meditasi, dan olahraga untuk menghemat energi Anda.

3.     Fokus pada diri sendiri

Daripada Anda membuang waktu untuk meratapi masa lalu dan menyesalinya terus menerus, lebih baik fokuskah diri untuk mengasah kemampuan. Fokus pada karier, studi, menekuni hobi yang sudah lama ditinggalkan, dan mencoba hal-hal baru.

4.     Terapi

Jika Anda membutuhkan bantuan tambahan, jangan ragu menghubungi therapist. Ini merupakan sumber yang bagus dalam memberi dukungan dan membantu melepaskan energi negatif yang merugikan.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Takut Jatuh Cinta Karena Trauma? Begini Cara Menyembuhkannya

Selain Tips Mengatasi Trauma Jatuh Cinta, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!