MEDAN - Dua puluh tahun lalu, serangan 11 September 2001 (9/11) menewaskan tiga ribu orang.
Beberapa pesawat yang dibajak menabrak Gedung World Trade Center (WTC) di New York. Pentagon di Arlington County, Virginia juga jadi sasaran. Pesawat keempat jatuh di lapangan di Pennsylvania. Peristiwa itu jadi garis sejarah penting dalam melihat konflik Afghanistan hari ini.
BACA JUGA:
Sejarah Awal Perang Afghanistan: Serangan 11 September 2001
Pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden dinyatakan bertanggung jawab atas 9/11. Saat itu Taliban langsung ambil posisi melindungi Osama. AS meminta Taliban, yang kala itu menguasai Afghanistan untuk menyerahkan Osama. Namun Taliban menolak. Kemudian AS melancarkan serangan udara terhadap Taliban dan Al Qaeda di Afghanistan satu bulan setelah 9/11.
Dilansir BBC, serangan itu jadi awal perang dua dekade di Afghanistan. Selanjutnya dalam dua bulan AS dan negara koalisi, bersekutu dengan kelompok bersenjata di Afghanistan menggulung Taliban. Kekuasaan Taliban runtuh. Para pengikut melarikan diri ke Pakistan. Meski begitu Taliban tak pernah benar-benar pergi. Dari persembunyian mereka menebar pengaruh.
Taliban membiayai diri lewat hasil pungutan pajak, pertambangan, dan perdagangan narkotika.
Pada tahun 2004, pemerintahan baru Afghanistan mengambil alih kuasa. Namun Taliban tak menyerah dengan terus melakukan serangan. Meski begitu perlu dicatat bahwa peperangan di Afghanistan tidak benar-benar dimulai pada masa invasi AS dan koalisi.
Sejak lama Afghanistan dilanda perang. Yang paling signifikan terjadi pada akhir 1970-an, ketika pasukan Uni Soviet menyerbu Afghanistan dalam dukungannya pada pemerintahan yang berhaluan komunis.
Kelompok bersenjata, Mujahidin, didukung AS, China, Arab Saudi, dan Pakistan turun ke perang menghadapi pasukan Soviet dan pemerintahan komunis.
Pada 1989, pasukan Soviet pergi meninggalkan Afghanistan. Namun perang tak usai. Afghanistan terjebak dalam perang saudara. Pada masa itulah Taliban menebar pengaruh. Mereka begitu dikenal pada 1990-an. Taliban muncul dengan spirit pemulihan keamanan dan pemberantasan korupsi. Hukum syariah luas diterapkan pada masa itu.
Eksekusi pembunuh dan pezina jadi tontonan publik. Para pencuri diamputasi. Para perempuan diwajibkan mengenakan burka. Sementara kaum pria harus menumbuhkan dan memelihara jenggot. Pada era itu Taliban turut melarang musik, televisi, serta bioskop. Bagi anak-anak, mereka yang perempuan dan berusia lebih dari sepuluh tahun dilarang bersekolah.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Memahami Cepatnya Pergerakan Taliban dan Apa yang Terjadi di Afghanistan
Selain Sejarah Awal Perang Afghanistan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!