MEDAN - Bupati Mandailing Natal, Sumatera Utara HM Jakfar Sukhairi Nasution meminta kepada para penambang yang ada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Natal agar menghentikan seluruh aktifitasnya dari kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) karena sudah merusak lingkungan.
Disela-sela kunjungannya ke sejumlah daerah di wilayah Pantai Barat itu, Bupati juga sempat melihat secara dekat aktivitas tambang yang dilakukan penambang. Bahkan, Bupati langsung turun kelokasi tambang untuk mengingatkan penambang agar menghentikan seluruh aktifitasnya.
BACA JUGA:
Bupati di Desa Ampung Siala Kecamatan Batang Natal Minta Aktifitas Tambang Berhenti
Menurut, Bupati kegiatan tambang menggunakan alat berat tersebut merupakan ancaman bagi anak cucu karena mewariskan kerusakan alam.
"Kegiatan ini bukan sekedar cari nafkah, melainkan sudah mencari kekayaan namun merugikan masyarakat luas," ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, daerah aliran sungai pada Desa Ampung Siala terlihat porak poranda akibat aktivitas tambang yang menggunakan alat berat.
Dari informasi yang dihimpun praktek tambang emas ilegal di sepanjang sungai Batang Natal, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sudah berlangsung selama lima tahun.
Hingga saat ini aktifitas PETI tersebut dinilai belum tersentuh hukum, padahal dampaknya telah meresahkan semua pihak, khususnya para warga beberapa desa yang bermukim di sepanjang bantaran sungai Batang Natal tersebut.
Keruhnya air sungai akibat aktifitas pertambangan ilegal itu dapat terlihat mulai dari Kecamatan Lingga Bayu sampai ke Muara Sungai Batang Natal tepatnya di Desa Natal Kecamatan Natal.
Warga yang bermukim di bantaran hilir sungai Batang Natal mengaku sudah sangat menderita akibat praktek tambang ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Warga mengaku air sungai tidak lagi dimanfaatkan secara maksimal lagi seperti sedia kala karena kondisi sungai saat ini telah keruh dan berbau sehingga tidak layak untuk dikonsumsi lagi.
Desakan penyelesaian pencemaran lingkungan akibat tambang emas ilegal ini juga pernah disampaikan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat melantik M Jakfar Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina).
Pelantikan itu sendiri digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (22/7).
Selain DAS Batang Natal Sumut, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!