MEDAN - Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Medan, Sumatera Utara, akan meningkatkan kompetensi bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) melalui berbagai pelatihan di daerah ini.
"Tahun ini ada 20 pelatihan yang kita anggarkan untuk meningkatkan kompetensi pelaku IKM," ucap Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan, Parlindungan Nasution di Medan, dilansir dari Antara, Jumat, 14 Januari.
BACA JUGA:
Di antaranya, lanjut dia, pelatihan olahan pangan, kerajinan, olahan sandang berbahan kulit, membatik, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sebab, kata Parlindungan, sektor IKM telah terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan membentuk daya saing di daerah maupun nasional.
Kolaborasi dengan Pihak Ketiga Dilakukan
Data Dinas Perindustrian Kota Medan menyebut, IKM dibina tahun ini sebanyak 600 unit, di antaranya pelaku usaha dengan kategori usaha mempunyai ciri berproduksi dan memiliki dapur produksi.
"Kalau tidak berproduksi atau tidak mengolah, bukan industri. Yang kita masukkan ke industri, yakni pelaku usaha berproduksi, mengolah bahan mentah menjadi setengah jadi, setengah jadi menjadi produk," terang dia.
Sedangkan untuk pemasaran hasil produk IKM, pihaknya saat ini berusaha membangun kolaborasi dengan pihak ketiga, di antaranya hotel maupun swalayan.
"Di samping itu, kita juga mempunyai Program Sakasanwira atau Satu Kelurahan Satu Sentra Wira Usaha. Pembinaan IKM ini kita lakukan berdasarkan kluster usaha, misalnya olahan makanan sejenis, membatik, songket dan lainnya," jelas Parlindungan.
Untuk diketahui Dinas PerindustrianKota Medan pada 2021 secara berangsur-angsur melengkapi peralatan guna memaksimalkan kegiatan pelatihan maupun pemberian bantuan IKM, di antaranya mesin pengolahan sampah menjadi briket, oven, mesin cetak batako, mesin olahan makanan, mesin jahit sepatu, dan mesin roasting kopi.
Selain Pelaku Industri Kecil di Medan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!