MEDAN - Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan ( Plt Kadisdik ) Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara Azhar menyatakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terhadap anak yang belum divaksin akan ditunda untuk sementara.
Hal itu diungkapkan Azhar kepada sejumlah wartawan, terkait masifnya pelaksanaan vaksinasi terhadap anak-anak pelajar Sekolah Dasar (SD) Sederajat usia 6-11 tahun di Kota Tanjungbalai yang sedang berlangsung.
BACA JUGA:
Anak yang Belum Vaksin hanya Bisa Belajar Daring dan Luring
"Terhadap anak yang belum disuntik vaksin, untuk sementara tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka. Mereka hanya bisa belajar daring dan luring," kata Azhar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/1/2022).
Menurut Azhar, sejak dilaksanakannya vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun tersebut, dari 19.400 pelajar SD Sederajat yang menjadi target sudah mencapai 53 persen.
"Seminggu berjalan, capaian targetnya sudah 53 persen, dan vaksinasi anak ini akan terus dilanjutkan," ujarnya.
Terkait pernyataan Menteri Pendidikan, Nadiem Makariem melalui vidio yang beredar luas di media sosial yang menyatakan bahwa vaksinasi anak tidak menjadi syarat untuk pelaksanaan PTM, Azhar mengaku pihaknya belum menerima hal itu secara tertulis.
"Itu (pernyataan menteri) tidak ada kami terima secara tertulis. Dalam hal vaksinasi anak, Disdik Tanjungbalai sifatnya mengimbau. Tidak ada memaksakan apalagi sistim komando. Kami hanya mengimbau orang tua agar anaknya divaksin," kata Azhar menegaskan.
Ia menambahkan, vaksinasi anak merupakan program pemerintah secara nasional. Sehingga Pemerintah Kota seperti Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) harus terlibat menyukseskannya.
"Dalam pelaksanaan, baik itu Tim Kesehatan (vaksinator) dan lainnya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. Pihak sekolah hanya menyediakan tempat," kata Azhar.
Selain Tanjungbalai, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!