MEDAN - Terkait dengan peningkatan kasus COVID-19 di Medan, Wali Kota Bobby Nasution meminta masyarakat mewaspadai tren dengan mendisiplinkan protokol kesehatan (prokes).
"Peningkatan konfirmasi COVID-19 ini terjadi dalam empat hari terakhir, setelah melandai. Ditambah lagi masyarakat mulai longgar melaksanakan prokes," kata Bobby Nasution di Medan dikutip Antara, Rabu, 26 Januari.
BACA JUGA:
COVID-19 bertambah 23 kasus baru
Bobby Nasution mengatakan laporan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Medan, Rabu, 26 Januari menyebut konfirmasi COVID-19 tercatat 48.188 kasus atau bertambah 23 kasus baru.
Dari total 48.188 kasus itu, lanjut Bobby Nasution, di antaranya dinyatakan sembuh 47.190 kasus, pasien masih dirawat 79 orang dan meninggal dunia 918 orang.
Wali Kota Medan mengingatkan peningkatan kasus ini harus segera diatasi, salah satunya mendisiplinkan prokes dan mentaati peraturan yang ditetapkan, jangan sampai menyentuh perekonomian.
Selain itu, ditekankan Bobby Nasution mengenai penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai dasar untuk melakukan tracing (pelacakan).
"Aplikasi PeduliLindungi bisa menentukan kapasitas suatu tempat. Jika kapasitas 500 orang, sesuai data aplikasi ini mendekati 500 orang, maka pengunjung tidak diperkenankan lagi masuk ke tempat itu," ujar dia.
"Apabila dilanggar, maka pelaku usaha bisa langsung ditegur. Ini lah yang saya maksud tanpa harus menyentuh kegiatan ekonomi," terang Bobby Nasution.
Wali Kota juga menegaskan, Pemko Medan segera membentuk tim khusus untuk mengecek berbagai tempat publik, jika melebihi daya tampung sesuai aplikasi PeduliLindungi.
"Selain itu, PPKM mikro diaktifkan kembali untuk menekan penyebaran COVID-19 di Kota Medan. Penerapan PPKM mikro ini dilakukan di kecamatan yang terdapat kasus COVID-19," papar Bobby Nasution.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Wali Kota Medan Bobby Nasution: Waspadai Tren Peningkatan Kasus COVID-19
Selain Kasus COVID-19 di Medan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!