Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan akan Dimulai Kapan?
Lapangan Merdeka Medan. (Dok ANTARA)

Bagikan:

MEDAN - Beberapa waktu yang lalu DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, mempertanyakan kepada Pemkot Medan terkait relokasi sementara bagi 189 pedagang buku bekas menyusul revitalisasi Lapangan Merdeka bulan ini.

"Kami di Komisi III belum dapat informasi kemana pedagang buku bekas direlokasi, padahal waktunya sudah mepet. Nanti kami tanyakan ke pemkot, sebab kami harus tahu," ucap Ketua Komisi III DPRD Medan, Afif Abdillah di Medan, Senin.

Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi III DPRD Kota Medan bersama persatuan pedagang buku bekas Lapangan Merdeka (P2BBLM) Kota Medan di gedung dewan.

Revitalisasi Dimulai pada Bulan Juli 2022

Kemudian baru-baru ini pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut pengerjaan fisik revitalisasi Lapangan Merdeka Medan menjadi ruang terbuka hijau dan cagar budaya akan dimulai 4 Juli 2022.

"Jadi kita rencanakan 4 Juli itu sudah dilakukan pengerjaan fisiknya," ujar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis, di Medan, Selasa.

Pemkot Medan terus mempersiapkan revitalisasi

Hingga kini, lanjut dia, Pemerintah Kota Medan terus mempersiapkan lapangan yang penuh dengan nilai sejarah dan memiliki luas 4,88 hektare di pusat kota itu agar berjalan sesuai yang direncanakan.

Ia menyebut bahwa rencana merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan sudah memasuki tahapan lelang untuk menentukan siapa yang menjadi pelaksana pengerjaannya.

Pemkot Medan memperkirakan untuk merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan dibutuhkan anggaran hingga Rp400 miliar.

Akibat anggaran cukup besar itu, maka dilakukan bertahap di antaranya Rp97,5 miliar dari APBD Kota Medan dan Rp100 miliar dari Pemprov Sumatera Utara untuk pengerjaan tahap awal.

"Sesuai jadwal tahapan lelang, pada 22 Juni sudah diketahui pemenangnya. Apabila tidak ada kendala, maka di 27 Juni sudah dilakukan penandatanganan kontrak," ucap Endar.

Wali Kota Medan Bobby Nasution tahun lalu mengatakan pihaknya ingin mempertahankan kelestarian pohon-pohon trambesi yang sudah ada sejak zaman Belanda.

"Fungsi dan karakter lapangan yang dulunya bernama de Esplanade sebagai ruang terbuka kota bersejarah akan tetap dipertahankan," katanya.

Selain Lapangan Merdeka Medan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!

Terkait