Gempa Gunungsitoli Sumatera Utara, Warga Panik
Ilustrasi Seismograf, alat pencatat getaran akibat gempa bumi. (Gambar- ANTARA)

Bagikan:

MEDAN – Gempa bumi terjadi di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara yang terjadi pada pagi ini membuat kepanikan masyarakat daerah barat daya Nias tersebut, Selasa 20 April.

"Gempanya terasa cukup kuat, karena rumah saya tiga lantai, saya dan keluarga langsung naik ke lantai paling atas untuk jaga jaga apabila gempa makin kuat," papar Yenni warga Gunungsitoli, dilansir dari Antara.

Kesaksian Warga Gunungsitoli

Sementara itu, seorang pedagang di Pasar Soliga, Kota Gunungsitoli, juga menjelaskan jika gempa telah membuat pedagang dan pembeli berhamburan keluar dari toko.

"Yang pertama tahu ada gempa adalah pembeli di toko saya, dia mengatakan, mengapa lampu tokomu goyang goyang," papar Wati, salah seorang pedagang di Pasar Soliga.

"Kami langsung lari keluar toko saat merasakan guncangan yang cukup kuat," imbuhnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan jika gempa berpusat di laut sekitar 140 km arah barat daya Nias pada kedalaman 16 km, dan memiliki magnitudo 6,4—kemudian memperbaruinya menjadi 6,1.

Gempa Akibat Aktivitas Tektonik

Gempa Gunungsitoli merupakan gampa bumi dangkal yang terjadi akibat aktivitas tektonik pada Lempeng Samudera Hindia.

BMKG menjelaskan jika getaran gempa dirasakan di Nias Barat pada II sampai III skala Mercalli (MMI). Kemudian Gunung Sitoli (Sumatera Utara) pada skala I sampai II MMI.

Sementara itu, getaran gempa juga dirasakan di daerah lain di antaranya Aek Godang, Padang Sidimpuan, dan Pakpak Bharat di Sumatera Utara; Pariaman, Padang Pariaman, dan Padang di Sumatera Barat; serta Aceh Singkil di Aceh pada skala II MMI.

Kemudian pada skala I MMI getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang; pada skala II MMI getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang; dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan seperti ada truk berlalu.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan hingga sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi. Gempa Gunungsitoli juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Selain Gempa Gunungsitoli, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!