MEDAN - Pemilihan lima calon anggota Komisi Informasi Publik (KIP) periode 2021-2025 menurut Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara Hendro Susanto dilakukan secara demokratis.
Hendro menceritakan bahwa anggota dewan yang duduk di Komisi A menggunakan sistem musyawarah mufakat dalam menentukan lima anggota KIP. Meski sebelumnya ada juga yang menginginkan pemilihan dilakukan secara voting.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Polemik Pemilihan Kepling di Medan, DPRD: Bisa Turunkan Kredibilitas Pemkot
21 Januari 2022, 15:08 -
| BERITA
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Murka, Tak Akan Tandatangani hasil KPID
04 Februari 2022, 10:14 -
| BERITA
Anggota KPU dan Bawaslu Sudah Dilantik Jokowi, Tidak Ada Tunda-Tunda Pemilu Lagi
15 April 2022, 13:09 -
| BERITA
PSI Minta DPRD Bentuk Pansel Pengusulan Pj Gubernur DKI, Gerindra: Bikin Ribet
09 September 2022, 16:07
"Insya Allah prosesnya sangat demokrasi dan musyawarah mufakat," ujar Hendro dilansir dari Antara, Rabu, 1 Desember.
Terdapat 5 Nama Calon Anggota Komisi Informasi Publik
Selain memilih lima nama, menurut dia, Komisi A juga menentukan calon anggota KIP peringkat enam sampai 15 yang akan menjadi cadangan.
"Seandainya diantara lima orang ini ada berhalangan tetap misalnya meninggal atau maju dalam pencalegan atau dia punya tugas yang lain. Sehingga akan digantikan nomor enam sampai 15 jadi susah menjadi keputusan di Komisi A. Jadi clear," ungkapnya.
Seperti diketahui Komisi A DPRD Sumut telah menetapkan lima calon anggota KIP Sumut periode 2021-2025 terpilih yakni Cut Alma, Abdul Haris, Dedy Ardiansyah, Edy Syahputra, Muhammad Syafii Sitorus.
Selain Pemilihan Anggota Komisi Informasi Publik, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
