Alasan Investor Besar Tidak Mau Investasi Kripto: Saya Tidak Berani
Lo Kheng Hong. (Foto: Dok. IDX)

Bagikan:

MEDAN - Menjadi misteri memang investor besar tidak mau berinvestasi di kripto. Salah satunya adalah investor kawakan di pasar modal, Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong punya pandangan tersendiri terhadap investasi aset kripto. Dirinya mengaku ogah berinvestasi di aset kripto karena beberapa alasan.

"Saya tidak berinvestasi di kripto dan saya tidak menyesal, saya tidak berani investasi di kripto, karena kalau saya beli saham ada perusahaan yang menyertainya," ungkap pria yang akrab disapa Pak Lo ini dalam sebuah siniar yang dipublikasikan Syailendra Capital, dikutip Selasa 11 Januari.

Investasi Kripto Punya Resiko Tinggi

"Misal saya beli Gajah Tunggal, ada pabrik ban terbesar di Asia Tenggara menyertainya, tapi kalau saya beli kripto, gak ada assetnya," imbuh Warren Buffet-nya Indonesia ini.

Pak Lo mengaku lebih nyaman berinvestasi di saham perusahaan yang mempunyai aset fisik. Sedangkan kripto menurutnya tidak memiliki aset dasar yang menyertainya.

Selain itu, ia berpendapat bahwa aset kripto memiliki risiko yang sangat tinggi, meski juga punya potensi imbal hasil yang tinggi pula.

"Bagi saya, saya tidak mau berinvestasi di high risk high gain. Saya maunya di low risk, high gain. Saya enggak akan beli kripto," katanya.

Pak Lo menuturkan, dari pengalaman yang ia alami selama 30 tahun di pasar modal, investasi di instrumen saham tetap menjadi pilihan terbaik. Selain saham, ia lebih senang berinvestasi di aset properti.

"Di kepala saya, saham is the best choice," pungkasnya.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Investor Kawakan Lo Kheng Hong Ogah Investasi di Kripto: Saya Tidak Mau Berinvestasi di High Risk High Gain, Saham Is The Best Choice

Selain Investasi Kripto, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!