Pemkab Deliserdang Bagi-Bagi Minyak Goreng Murah di Wilayahnya
Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deliserdang Tengku Muhammad Zaki Aufa didampingi Camat Batangkuis Avro Wibowo (Rahmat Hidayat/Antara)

Bagikan:

MEDAN - Lonjakan harga minyak goreng di Indonesia terus melesat tak terkendali dalam tiga bulan terakhir.

Para produsen minyak goreng tersebut beralasan menaikkan harga minyak goreng yang menyesuaikan dengan harga minyak sawit (CPO) di pasar global

Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara merespon tingginya harga minyak goreng dengan menggelar operasi pasar.

Minyak Goreng Harga Rp14 Ribu di Deliserdang

Dalam operasi pasar tersebut, Pemkab mendapatkan kuota 50 liter minyak goreng kemasan berharga Rp.14 ribu rupiah untuk disalurkan kepada masyarakat.

"Operasi pasar minyak goreng yang digelar kerjasama Pemkab Deliserdang dengan Pemprovsu. Hari ini dilaksankan di halaman kantor Camat Batangkuis," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deliserdang Tengku Muhammad Zaki Aufa, Rabu (20/1).

Zaki menyebutkan, operasi pasar minyak goreng digelar bertujuan untuk menstabilkan harga yang melambung tinggi dengan sasaran masyarakat menengah ke bawah.

"Setelah digelar di Batangkuis, kemudian Tanjung Morawa, Lubukpakam, Sunggal, Percut Seituan. Bukan berarti mengenyampingkan kecamatan lain, namun penduduk padat ada di beberapa wilayah dimaksud. oleh karenanya, lebih menyasar di sana," sebutnya.

Ditanya adakah sanksi tegas bila pedagang di pasar menjual minyak goreng di atas HET, Zaki menjawab pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Sumatra Utara.

"Sejauh ini belum ada diterima laporan menjual minyak goreng dengan harga lebih tinggi. Begitupun jika ditemukan, kami langsung berkoordinasi dengan Pemprovsu bagaimana menyikapi hal tersebut," jawabnya.

Ditanya kembali soal penyebab mahal harga minyak goreng, Zaki tak bisa berspekulasi lebih dalam.

"Belum tahu pasti kenapa minyak goreng mahal. Tapi, menurut informasi harga CPO masih tinggi. Oleh sebab itu, bisa saja mempengaruhi harga jadi meroket," katanya.

Masyarakat disarankan untuk membeli dua pcs. Hal itu agar penyalurannya merata terhadap warga lainnya.

"Pada prinsipnya operasi pasar minyak goreng ini merupakan upaya Pemkab Deliserdang meringankan beban masyarakat dalam situasi pandemi COVID-19," pungkasnya.

Selain Deliserdang, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!

Terkait