MEDAN - Sarulla Operations Limited bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara berhasil mengatasi malnutrisi yang dialami ibu hamil dan balita di dua kecamatan sebagai lokasi operasional konsorsium perusahaan dimaksud, yakni Kecamatan Pahae Jae dan Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Dalam tiga bulan kegiatan, sejak September-Desember 2021 sebagai upaya pemulihan gizi masyarakat di sekitar area operasional. Sebanyak 19 dari total 22 balita, saat ini sudah memiliki berat badan normal dan mengalami perubahan status gizi menjadi gizi baik," terang Humas Eksternal SOL, Industan Sitompul, Senin (11/4).
BACA JUGA:
Pemanfaat daun kelor sebagai makanan tambahan
Dikatakan, langkah perusahaan yang menggandeng dinas kesehatan diawali saat masih ditemukannya balita gizi kurang dan Ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis di Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu, Taput.
"Dari pantauan Tim CSR SOL bersama Bidan Desa setempat, selain 19 balita yang sudah memiliki berat badan normal dan mengalami perubahan status gizi menjadi gizi baik. Sejumlah 3 balita lainnya sudah memiliki peningkatan berat badan walaupun tidak signifikan dan statusnya masih sama dikarenakan adanya kondisi bawaan," jelasnya.
Sementara dua dari tiga ibu hamil KEK saat ini memiliki status gizi baik, satu lainnya tidak mengalami kenaikan berat badan yang disebabkan oleh kondisi bawaan.
"Tim CSR SOL dan bidang gizi dinas kesehatan memanfaatkan daun kelor yang diolah menjadi kue kering sebagai salah satu komponen makanan tambahan untuk balita gizi buruk dan ibu hamil KEK untuk program intervensi ini. Hal tersebut telah berhasil menunjukkan dampak yang baik dalam pemulihan kasus gizi buruk secara signifikan," sebut Industan.
Lanjutnya, pemanfaatan daun kelor yang diinisiasi oleh bagian gizi dinas kesehatan telah berdampak positif bagi Taput sebagai Kabupaten Yang Memiliki Inovasi Untuk Program Gizi 2021 pada Hari Kesehatan Nasional, November 2021 di tingkat Provinsi.
"Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi dan kemitraan antara SOL dan Dinas Kesehatan Taput telah memberikan dampak yang baik dalam mengatasi masalah malnutrisi di Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu," ujarnya.
Selain untuk program intervensi gizi buruk, SOL juga mendistribusikan sebanyak 100 bibit kelor ke 19 desa, di Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae pada Desember 2021, yang dikelola oleh pemerintah desa melalui PKK dan kader posyandu sebagai bahan pangan balita, ibu hamil dan lansia.
"Untuk menciptakan anak-anak yang sehat dan cerdas, harus disiapkan sejak dini karena merekalah generasi penerus bangsa," ujar Industan.
Sebagai upaya pencegahan stunting dan permasalahan gizi khususnya di desa sekitar area operasional di Kecamatan Pahae Julu dan PahaeJae, imbuh Industan, SOL juga melakukan sosialisasi kepada 250 orang terdiri dari balita, ibu hamil, dan kader posyandu di 19 desa terdampak SOL yang dilaksanakan pada 23-31 Maret 2022 bersama dengan bidang gizi Puskesmas Sarulla, Puskesmas Onan Hasang, dan Ketua PKK Kecamatan Pahae Julu.
Selain Dinkes Taput, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!