Kontroversi Muhammad Lutfi hingga Dirinya Dicopot dari Menteri
M. Lutfi. (Foto: Dok. Kemendag)

Bagikan:

MEDAN - Muhammad Lutfi merupakan lulusan dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat tahun 1992. Ia juga dikenal sebagai pengusaha di Indonesia. Bahkan, perjalanannya sebagai pengusaha juga terbilang moncer.

Lutfi juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta yang Lebih Baik (Hipmi Jaya) periode 1998-2001. Kemudian, Lutfi juga tercatat pernah menduduki posisi Ketua DPP Hipmi 2001-2004.

BACA JUGA:


Selain itu, ia juga sempat mendirikan perusahaan bernama Mahaka Group bersama sahabatnya yang juga merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di pemerintahan Jokowi. Wishnu Wardhana dan Harry Zulnardy juga termasuk di dalamnya.

Di perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media tersebut, Muhammad Lutfi menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO.

Tiga Kontroversi Mendag Lutfi

Tim VOI merangkum tiga kontroversi Mendag Lutfi yang menjadi sorotan publik. Berikut ini pembahasan secara singkatnya:

1. Babi di China Bikin Kedelai Impor Mahal

Mendag Lutfi menjadi sorotan ketika pasokan kedelai di dalam negeri bermasalah. Indonesia mengalami masalah terkait kedelai sudah sejak bulan Februari 2022. Pasokan yang terbatas membuat harganya beranjak naik dari akhir 2021 hingga awal tahun 2022.

Salah satu alasan yang menjadi sorotan adalah Mendag Lutfi menyebut babi di China juga memberikan "peran" atas kurangnya pasokan kedelai di Indonesia. Kata dia, ada lima miliar babi di peternakan China yang diberi pakan kedelai.

Alasan Mendag Lutfi tersebut sempat membuat ramai dan menjadi pembahasan panas di media sosial, karena Kementerian Perdagangan dinilai hanya mencari-cari alasan terkait dengan kelangkaan kedelai.

2. Minyak Goreng Langka, Salahkan Panic Buying

Kisruh kelangkaan minyak goreng di dalam negeri menjadi perbincangan sejak akhir 2021. Mendag Lutfi pun kembali menjadi sorotan dan banjir kritik dari berbagai pihak karena kerap melontarkan pertanyaan kontroversial.

Lutfi sempat mengatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan peliknya persoalan rantai pasokan dan kebutuhan minyak goreng adalah karena masyarakat panic buying. Menurut dia, masyarakat khawatir sulit mendapatkan minyak goreng sehingga berbondong-bondong membelinya.

"Saya imbau masyarakat tidak perlu panic buying, beli seperlunya," katanya dalam keterangannya, Sabtu, 12 Maret.

3. Masih Soal Minyak Goreng, Tak Kuasa Lawan Mafia

Lagi-lagi Mendag Lutfi menjadi sorotan dalam penanganan permasalahan minyak goreng di Tanah Air. Dia mengaku bahwa Kemendag tak kuasa mengontrol keberadaan mafia minyak goreng dan dia juga menyampaikan permohonan maaf.

Lutfi mengatakan pihaknya tidak kuasa melawan penyimpangan-penyimpangan tersebut lantaran terbatasnya kewenangan kehendak dalam undang-undang. Karenanya dia menyerahkan persoalan ini kesatuan tugas pangan yang dibentuk Polri.

"Di kemudian hari saya memintakan kepada Satgas Pangan untuk melawan orang-orang mafia-mafia ini yang rakus dan jahat. Ini kita mesti bersama-sama untuk kerjakan," kata Lutfi.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Diprediksi Bakal Kena Reshuffle, Ini Profil dan Beragam Kontroversinya

Selain Kontroversi Muhammad Lutfi, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!

Terkait